Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara mendalam bentuk-bentuk pelanggaran prinsip kooperatif serta faktor-faktor psikologis yang menjadi alasan terjadinya pelanggaran tersebut dalam acara siniar di YouTube. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif konten analisis. Sumber data penelitian adalah video-video siniar (podcast) dari kreator siniar indonesia populer yaitu kanal Raditya Dika. Siniar ini dipilih karena memang merupakan salah satu acara siniar YouTube terpopuler di Indonesia. Adapun pada siniar akan diambil satu video sebagai sumber data penelitian. Teknik analisis data yang digunakan adalah simak-catat dengan menggunakan klasifikasi pelanggaran prinsip kooperatif dari Grice antara lain: maksim kualitas, maksim kuantitas, maksim hubungan, dan maksim cara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelanggaran maksim banyak terjadi di acara siniar. Misalnya, pelanggaran maksim kuantitas terjadi karena kultur orang Indonesia yang senang bercengkerama. Terlebih, acara siniar memerlukan perbincangan yang hangat dan panjang. Pelanggaran maksim kualitas terjadi, bahkan banyak terjadi karena topik yang dibahas adalah kisah horor, sedangkan maksim kualitas menghendaki pembuktian otentik, informasi faktual, dan kejadian sebenarnya dari suatu informasi yang kontradiktif dengan peristiwa-peristiwa mistis. Pelanggaran maksim relevansi terjadi dalam siniar Raditya Dika sebagai plesetan humor untuk membuat acara siniar tidak membosankan, terlebih penutur adalah seorang komedian. Terakhir, pelanggaran maksim cara terjadi karena jam terbang tamu siniar yang terlihat tidak terbiasa berbicara di depan kamera/publik.
Copyrights © 2023