Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau sering disebut UMKM adalah salah satu pertahanan dari perekonomian negara Indonesia. Hal tersebut dibuktikan berdasarkan data dari Kementerian Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (KUKM) pada tahun 2018, jumlah pelaku UMKM sebanyak 64,2 juta atau 99,99% dari jumlah pelaku usaha di Indonesia. pada tahun 2019 terdapat 64 juta unit usaha, akan tetapi kini hanya tersisa setengahnya atau sekitar 34 juta UMKM, 30 juta UMKM mengalami kebangkrutan akibat wabah Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran serta pengaruh dari tingkat e-marketing, dan literasi keuangan pelaku UMKM kerajinan kulit terhadap keberlangsungan usaha. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui tingkat religiositas dalam mempengaruhi e-marketing, dan literasi keuangan pelaku UMKM terhadap keberlangsungan usaha. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode uji hipotesis dengan pendekatan kuantitatif. Alat analisis yang digunakan yaitu SmartPLS dengan metode analisis ialah Partial Least Square-Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Subjek dari penelitian ini adalah pelaku UMKM kerajinan kulit sukaregang Kabupaten Garut dengan jumlah sampel 141 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat e-marketing dan literasi keuangan pelaku UMKM yang tinggi terhadap keberlangsungan usaha UMKM kerajinan kulit. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa tingkat religiositas pelaku UMKM tidak memoderasi pengaruh e-marketing dan literasi keuangan terhadap keberlangsungan usaha UMKM kerajinan kulit.
Copyrights © 2023