Dalam perspektif pembangunan era millennial sekarang ini, dakwah dengan metode yang dipakai mestinya tidak lagi dipandang sebagai sebuah sikap yang subjektif, namun lebih mengarah kepada sikap kritis, yang kemudian mewadahi atas pembentukan asumsi-asumsi baru untuk dikembangkan. Pengembangan ini memerlukan langkah dan strategi secara konstektual dan dikonstruk berdasarkan realitas kehidupan umat. Untuk itu, dakwah adalah tali-hubung dengan tetap menawarkan dialektis-komunikatif. Artinya, pengetahuan dan pengalaman da'i harus bisa mengetahui gejala-gejala yang patut diberikan kepada masyarakat.
Copyrights © 2023