Secara statistik tindak penculikan terhadap anak terus meningkat bahkan dengan berbagai motif. Awal tahun 2023 fenomena terkait penculikan anak terjadi di Makassar dimana korban yang merupakan siswa sekolah dasar diculik lalu dibunuh untuk tujuan perdagangan organ. Di sisi lain, orangtua dan guru menghadapi keterbatasan dalam melakukan pengawasan kepada anak baik di lingkungan rumah maupun di lingkungan sekolah, sehingga pengabdian ini bertujuan untuk membantu anak-anak menumbuhkan rasa mawas diri atau self-awareness sejak dini melalui metode bercerita menggunakan media hand puppet sebagai langkah preventif dalam mencegah tindak penculikan pada anak. Metode ini dipilih karena sesuai dengan usia anak yang memerlukan media pembelajaran yang dapat menarik perhatian mereka, serta menyampaikan pesan-pesan pembelajaran dengan cara yang mudah dipahami dan tidak membosankan. Dengan melibatkan 87 partisipan yang merupakan siswa-siswi di Taman Kanak-kanan Frater Bakti Luhur Makassar sehingga ditemukan hasil evaluasi yang menunjukkan bahwa setiap anak berperan aktif berpartisipasi dalam memberikan umpan balik (feedback) terkait perananan tokoh serta kepekaan mereka terhadap orang asing di lingkungan rumah maupun sekolah dalam pementasan puppet show yang dilaksanakan. Berdasarkan hasil tersebut, menumbuhkan self-awareness melalui media puppet show untuk mengenalkan pentingnya keamanan diri dan menghadapi situasi yang tidak kondusif, seperti penculikan anak di lingkungan sekolah, memberikan hasil yang efektif.
Copyrights © 2023