Jurnal Sains dan Seni ITS
Vol 12, No 1 (2023)

Pemetaan Kecamatan Berdasarkan Penerima dan Penyalur Bantuan Sosial di Kota Surabaya Menggunakan Analisis Cluster

Muhammad Rafi Jainuri (Departemen Statistika Bisnis Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya)
Mutiah Salamah Chamid (Departemen Statistika Bisnis Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya)



Article Info

Publish Date
29 Jun 2023

Abstract

Bantuan Pangan Non Tunai adalah bantuan sosial pangan yang disalurkan dalam bentuk non tunai dari pemerintah kepada KPM (keluarga penerima manfaat) setiap bulannya melalui mekanisme uang elektronik yang digunakan hanya untuk membeli bahan pangan di pedagang bahan pangan atau disebut Elektronik warung gotong royong. Tingginya masyarakat Kota Surabaya yang mengajukan program Bantuan Sosial maka perlu diketahui pengelompokan kecamatan di Kota Surabaya berdasarkan pada persebaraan Jumlah Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), Toko Elektronik Warung Gotong Royong (e-warong), Penerima Program Keluarga Harapan (PKH), Penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Penerima Penerima Bantuan Iuran (PBI) menggunakan Analisis Cluster hierarki. Kecamatan Semampir memiliki jumlah MBR, toko e-warong, PKH, BPNT, dan PBI tertinggi. Sedangkan jumlah MBR, PKH, BPNT, dan PBI terendah adalah Kecamatan Gayungan dan Gunung Anyar. Analisa cluster hierarki dengan menggunakan Ward’s method diperoleh 4 kelompok yang terbentuk dimana ke-lompok 1 diperoleh 15 kecamatan dengan kategori Kesejahteraan Sosial Sangat Tinggi. Kelompok 2 diperoleh 7 kecamatan dengan kategori Kesejahteraan Sosial Rendah. Kelompok 3 diperoleh 5 kecamatan dengan kategori Kesejahteraan Sosial Tinggi sedangkan kelompok 4 diperoleh 4 kecamatan dengan kategori Kesejahteraan Sosial Sangat Rendah. Tingkatan kesejahteraan sosial ini didasarkan pada banyaknya MBR, PKH, BPNT, dan PBI pada masing-masing kelompok.

Copyrights © 2023