Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan
Vol 13, No 1 (2023): Juni 2023

Persepsi Masyarakat Tentang Dampak Pengembangan Pariwisata Pada Kesejahteraan Masyarakat: Kasus Pantai Ammani, Pinrang

Sri Wahyuni (Program Studi Pendidikan Teknologi Pertanian, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Makassar Kampus Gunungsari Baru, Jl. A.P. Pettarani Makassar, Indonesia)
Subari Yanto (Program Studi Pendidikan Teknologi Pertanian, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Makassar Kampus Gunungsari Baru, Jl. A.P. Pettarani Makassar, Indonesia)
Andi Alamsyah Rivai (Program Studi Pendidikan Teknologi Pertanian, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Makassar Kampus Gunungsari Baru, Jl. A.P. Pettarani Makassar, Indonesia)



Article Info

Publish Date
29 Jun 2023

Abstract

Salah satu pemangku kepentingan yang paling berpotensi terdampak program pembangunan, termasuk program pengembangan pariwisata, adalah masyarakat sekitar. Karenanya, informasi mengenai dampak positif maupun negatif yang terjadi pada masyarakat, dan persepsi mereka tentang hal tersebut sangat krusial dalam pengembangan kebijakan terkait. Penelitian ini dilakukan pada kasus Pantai Ammani, Kabupaten Pinrang, dengan tujuan untuk: (i) mengukur tingkat kesejahteraan, yang didasarkan pada indikator Badan Pusat Statistik (BPS, dan (ii) menganalisis persepsi masyarakat terkait kesejahteraan dihubungkan dengan pengembangan wisata di wilayah mereka. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, dokumentasi, dan wawancara menggunakan kuesioner. Penentuan responden dilakukan dengan teknik purposive sampling. Uji Kruskal-wallis H digunakan untuk menganalisis perbedaan persepsi masyarakat mengenai tingkat kesejahteraan berdasarkan jenis kelamin dan tingkat pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan hal-hal sebagai berikut: (i) Persepsi masyarakat terhadap pengembangan pariwisata Pantai Ammani adalah positif atau berdampak baik terhadap aspek kesejahteraan masyarakat, (ii) Tidak terdapat perbedaan signifikan dari persepsi masyarakat berdasarkan jenis kelamin dan tingkat pendidikan (p>0,05), (iii) Berdasarkan indikator menurut BPS, tingkat kesejahteraan masyarakat sekitar (Desa Mattiro Tasi), termasuk ke dalam kategori sejahtera dengan pendapatan rata-rata penduduk di atas Rp 3.000.000/bulan, tingkat pendidikan hingga jenjang SMA / sederajat, dan fasilitas tempat tinggal yang lengkap, (iv) Terdapat perbedaan signifikan untuk indikator pendapatan dan pengeluaran berdasarkan jenis kelamin dan tingkat pendidikan (p < 0,05). Implikasi kebijakan penelitian ini adalah pentingnya penekanan aspek dampak kesejahteraan, baik yang terbaca melalui pengukuran objektif maupun terefleksikan dari persepsi masyarakat dalam pengembangan program pembangunan, termasuk pengembangan pariwisata. Untuk itu, kebijakan komplemen yang mengakomodasikan aspek ini merupakan hal yang sangat relevan. Tittle: Public Perceptions of The Impact of Tourism Development on Community Wellbeing: Lessond from the Case of Pinrang’s Ammani Beachne of the stakeholders that most potentially affected by development programs, including tourism development programs, is the community. Therefore, information about the positive and negative impacts that have occurred on the community, and their perceptions of this issue is crucial in the development of related policies. This research was conducted on the Ammani Beach, Pinrang Regency, with the aim of: (i) measuring the level of welfare, which is based on the indicators of the Central Statistics Agency (BPS), and (ii) analyzing people’s perceptions regarding welfare related to tourism development in their area. The data was collected using observation, documentation and interview techniques using questionnaires. The respondents were determined using a purposive sampling technique. The Kruskal-Wallis H test was used to analyze differences in people’s perceptions regarding the level of welfare based on gender and education level. The results showed the following : (i) The community’s perception of Ammani Beach tourism development is positive or has a good impact on aspects of community welfare, (ii) There is no significant difference from the public’s perception based on gender and level of education (p> 0.05), (iii) Based on indicators according to BPS, the level of welfare of the surrounding community (Desa Mattiro Tasi), is included in the prosperous category with an average income of over Rp. 3,000,000/month, education level up to high school level/equivalent, and complete housing facilities, (iv ) There are significant differences for income and expenditure indicators based on gender and level of education (p <0.05). The policy implication of this research is the importance of emphasizing aspects of welfare impacts, both readable through objective measurements and reflected from public perceptions in the development of development programs, including tourism development. For this reason, complementary policies that accommodate this aspect are very relevant.

Copyrights © 2023






Journal Info

Abbrev

jkse

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Environmental Science

Description

Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan merupakan Jurnal Ilmiah yang diterbitkan oleh Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, dengan tujuan menyebarluaskan hasil karya tulis ilmiah di bidang Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan. Artikel-artikel yang dimuat diharapkan ...