Geguritan Usaba Dangsil merupakan salah satu jenis sastra Bali tradisional sebagai warisan budaya bangsa yang kaya akan nilai yang patut dijadikan pegangan hidup. Namun kenyataannya geguritan kurang mendapat perhatian dari kalangan generasi muda Hindu di Bali. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui struktur forma Geguritan Usaba Dangsil (2) Mengetahui struktur naratif Geguritan Usaba Dangsil. (3) Mengetahui nilai-nilai pendidikan Agama Hindu yang terkandung dalam Geguritan Usaba Dangsil. Penelitian ini menggunakan metode hermeneutika dan metode formal. Pendekatan penelitian menggunakan pendekatan mitopik. Jenis data kualitatif dengan sumber data berupa data primer dan sekunder. Metode pengumpulan datanya menggunakan metode pencatatan dokumen. Analisis data menggunakan metode deskriftif melalui teknik induksi dan argumentasi. Hasil penelitian menunjukkan (1) Struktur forma Geguritan Usaba Dangsil terdiri dari: kode sastra (padalingsa yang berupa guru gatra, guru wilang, dan guru dingdong), gaya bahasa (hiperbola), ragam bahasa (Bahasa Bali Kepara). (2) Struktur naratif Geguritan Usaba Dangsil: sinopsis, tema (upacara Usaba Dangsil), tokoh dan penokohan (Nyoman Sari sifatnya pemalu), alur: alur maju, latar (latar tempat:di Bale Agung, latar waktu (pagi hari), latar suasana (ramai) dan amanat: gotong royong (3) Nilai Pendidikan Agama Hindu dalam Geguritan Usaba Dangsil meliputi Nilai Tattwa: Widhi Tattwa, Nilai Etika/Susila: Panca Yama Brata, Nilai Upacara: Dewa Yadnya.
Copyrights © 2023