Batu kapur ditambang oleh CV Tekad Jaya dengan menggunakan sistem penambangan terbuka dengan teknik penambangan quarry. Metode peledakan digunakan dalam kegiatan pemecahan batuan. Hasil dari prosedur peledakan belum ideal karena masih terdapat hasil fragmentasi yang lebih besar dari 80 cm sebanyak 31,35%. Hal ini belum sesuai dengan target ukuran fragmen >80 cm tidak melebihi 10 persen seperti yang direncanakan. Untuk mencapai hasil fragmentasi yang diinginkan, Teori Kuz-Ram digunakan untuk memperbaiki geometri peledakan berdasarkan permasalahan tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi dampak geometri peledakan terhadap fragmentasi batuan. Data aktual geometri peledakan; burden 2,18 meter, spasi 3,16 meter, kedalaman lubang ledak 5,53 meter, tinggi jenjang 5,19 meter, stemming 3,09 meter, subdrilling 0,34 meter, pengisian kolom 2,45 meter, dan powder factor 0,26 kg/m3. Geometri tersebut menghasilkan fragmentasi boulder ukuran >80 cm sebanyak 31,35%. Perbaikan usulan geometri peledakan dengan menggunakan teori Kuz-Ram yaitu burden 1,9 meter, spasi 2,85 meter, kedalaman lubang ledak 6,46 meter, tinggi jenjang 5,99 meter, stemming 1,33 meter, subdrilling 0,47 dan powder factor 0,61 kg/m3. Setelah dilakukan perhitungan, proporsi bongkahan material yang berukuran lebih besar dari 80 cm menjadi 3,19%. Hal ini telah sesuai dengan target perusahaan yaitu ukuran fragmentasi hasil peledakan > 80 cm kurang dari 10%.
Copyrights © 2023