Pandemi Covid-19 mengharuskan pembelajaran secara on-line. Pembelajaran online yang dilakukan dalam jaringan membutuhkan sarana seperti laptop/computer, smastphone/gadget, pulsa data dan jaringan internet. Pembelajaran dilakukan di tempat yang berbeda, baik dalam waktu yang sama atau waktu yang berbeda. Proses pembelajaran ini berpengaruh pada cara belajar, dan mencerna materi para siswa SMAK Santo Fransiskus Asisi Larantuka. Siswa siswa pasif mengikuti pelajaran, tidak ada kesempatan untuk berdiskusi. Metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif dengan pendekatan naturalistik. Informan dalam penelitian ini yaitu siswa, wali kelas, guru mata pelajaran dan orangtua. Teknik pengumpulan data adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisa data meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Penelitian menunjukan bahwa guru mengirimkan materi dan memberikan tugas. Siswa mendengar dan mengerjakan tugas, tanpa pendalaman materi secra mendalam melalui diskusi atau tanya jawab. Penyelesaian tugas siswa pun bersumber pada internet. Prinsipnya tugas dikumpunkan tepat waktu. Analisa siswa dalam mengerjakan soal tugas maupun ujian menunjukkan tidak memahami dan menguasai materi pelajaran. Metode pembelajaran, sarana prasarana, jaringan internet, perhatian orang tua serta kesadaran siswa menjadi faktor penting keberhasilan belajar siswa. Pembelajaran online berdampak negatip terhadap perkembangan kognitif siswa, oleh karena itu guru harus menggunakan model dan metode pembelajaran yang tepat.
Copyrights © 2023