Abstrak. Artikel ini mendeskripsikan penggunaan media sosial sebagai strategi politik untuk pemenangan kandidat Jokowi-Ahok pada pemilihan gubernur dan wakil Gubernur DKI Jakarta tahun 2012. Media sosial seperti facebook dan twitter merupakan medan perang politik pada dunia informasi. Kajian ini mengamati dan menginterpretasi bagaimana kandidat gubernur dan wakil gubernur menggunakan media sosial sebagai instrument poilitik, bagaimana untuk mengkonstruksi tim public yang sukses dengan menggunakan media sosial. Kajian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Kajian ini mendiskusikan makna dari penggunaan media sosial.Abstract. This article describes online social networking usages as a political strategy for winning candidates Jokowi-Ahok the Jakarta gubernatorial election of 2012. Social networks such as Facebook and Twitter are medium of political warfare in the information world. This study observes and interprets how the gubernatorial candidate uses social networking as a political instrument, how to construct a successful team public by using social networking. This study conducted by qualitative method. This study discusses the meaning of social networking usage.
Copyrights © 2014