Pendahuluan: Infeksi Soil-Transmitted Helminths (STH) merupakan penyakit yang ditularkan melalui telur dari tinja orang yang terinfeksi. Menurut WHO sekitar 1,5 miliar orang di dunia mengalami kasus infeksi cacing yang setelah ditelusuri penularannya melalui tanah. Perbaikan higienitas perorangan dan sanitasi lingkungan diketahui berpotensi meningkatkan keberhasilan program WHO untuk mengurangi infeksi cacingan terutama jenis STH. Hal itu dibuktikan oleh penelitian yang membahas tentang peningkatan fasilitas sanitasi jamban dapat mengurangi prevalensi infeksi STH. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desain potong lintang di Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 33 sampel. Penelitian ini menguji faktor higienitas perorangan dan sanitasi lingkungan terhadap kontaminasi STH pada tanah. Uji statistik menggunakan chi-square dan regresi logistik. Hasil: Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa kebiasaan buang air besar, sarana pembuangan sampah, sarana pembuangan tinja tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan kontaminasi STH pada tanah (p>0,05). Sedangkan sarana pembuangan air limbah rumah tangga, lokasi kandang hewan ternak dan penggunaan pupuk tanaman memiliki hubungan yang signifikan dengan kontaminasi STH pada tanah (p<0,05). Lokasi kandang hewan ternak merupakan variabel yang paling berpengaruh terhadap kontaminasi STH pada tanah. Simpulan: Sarana pembuangan air limbah rumah tangga, lokasi kandang hewan ternak dan penggunaan pupuk tanaman berhubungan dengan kontaminasi STH pada tanah (p<0,05). Lokasi kandang hewan ternak merupakan variable yang paling berpengaruh terhadap kontaminasi STH pada tanah. Kata Kunci: higienitas perorangan; sanitasi lingkungan rumah tangga, soil-transmitted helminths.
Copyrights © 2023