Infeksi merupakan salah satu jenis penyakit yang sering terjadi, terutama infeksi kulit. Salah satu bakteri yang dapat menyebabkan infeksi yaitu bakteri staphylococcus aureus. Kulit manggis (Gracinia mangostana L.) memiliki kandungan senyawa kimia flavonoid, saponin, tanin, dan alkaloid yang memiliki aktivitas sebagai antibakteri.Tujuan umum dari penelitian ini adalah mengetahui aktivitas antibakteri sabun cair ekstrak kulit buah manggis (Gracinia mangostana L.) terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimental laboratorik dengan menggunakan metode sumuran terhadap bakteri Staphylococcus aureus menggunakan tiga kelompok perlakuan. Kontrol positif sipofloxacin, kontrol negatif basis sabun, formulasi 1 (50%), formulasi 2 (60%), formulasi 3 (80%). Parameter yang diamati berupa uji organoleptis, uji homogenitas, uji pH, uji tinggi busa dan stabilitas busa dan viskositas. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa sabun mandi cair ekstrak kulit buah manggis F1, F2 dan F3 memiliki daya hambat terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Didapatkan kesimpulan bahwa F1, F2 dan F3 sabun mandi cair ekstrak kulit buah manggis dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan didapatkan uji organoleptis, uji homogenitas, uji pH, uji tinggi busa dan stabilitas busa dan viskositas memenuhi persyaratan sabun cair menurut SNI 06-4085-1996.
Copyrights © 2021