Jurnal aplikasi IPTEK
Vol. 1 No. 1 (2017): Jurnal Paradharma

Pelestarian Jajanan Upakara Untuk Meningkatkan Nilai Kearifan Lokal

I Putu Darmawijaya (Unknown)



Article Info

Publish Date
27 Aug 2017

Abstract

ABSTRAKBali merupakan salah satu propinsi di Indonesia yang sangat terkenal dengan kekentalan adat istiadat dan kebudayaan daerahnya. Apabila mendengar kata ‘Bali’ pasti yang akan diingat adalah upacara keagamaan. Dalam melaksanakan upacara keagamaan, umat Hindu di Bali menggunakan sarana sebagai persembahan kepada Tuhan yang biasa disebut dengan upakara/sesajen. Sesajen tersebut terdiri atas hasil bumi, yang diolah menjadi jajanan upakara. Jajanan upakara mengandung unsur lambang atau simbolisme sehingga keberadaan jajanan upakara dalam membuat sesajen sangat penting. Namun, sayangnya pada zaman sekarang, keberadaan jajanan upakara sudah mulai terdesak oleh keberadaan jajanan modern, yang banyak digunakan sebagai bahan pembuatan upakara. Hal ini sangat dikhawatirkan akan menyebabkan kehilangan makna dan simbol dari sebuah sesajen. Pelatihan dan pendampingan pembuatan jajanan upakara dilakukan untuk mengatasi masalah yang terjadi di masyarakat. Pelatihan ini dilaksanakan di Desa Wanasari Tengah Kabupaten Tabanan yang diikuti oleh anggota PKK dengan kegiatan selama 2 hari. Jenis jajajan upakara yang diajarkan cara pembuatannya dalam pelatihan ini adalah jajan uli, jajan matahari, jajan begina (rengginang) dan pie susu. Dalam pelatihan dan pendampingan pembuatan jajanan upakara ini dilakukan pula pendampingan mengemas produk jajanan upakara untuk bisa dijual sehingga dapat meningkatkan pendapatan keluarga. Melalui kegiatan ini, mitra dapat memahami cara pembuatan jajanan upakara yang mengacu pada kaidah yang benar. Peserta sangat senang mendapatkan pelatihan ini karena sangat bermanfaat untuk dirinya sendiri karena memiliki wawasan tetang cara pembuatan jajanan upakara mengingat selama ini mereka hanya membeli jajan yang sudah jadi. Demikian pula, melalui pelatihan pengemasan produk yang diberikan para peserta diyakini akan dapat menjual produk yang dihasilkannya sehingga dapat meningkatkan perekonomian keluarga.Kata kunci : Jajanan upakara, pelatihan dan pendampingan, sesajen.ABSTRACTBali is one of the most famous provinces in Indonesia with its customs and cultural density. When hearing the word 'Bali', the thing that will be remembered must be its religious ceremony. In performing religious ceremonies, Hindus in Bali use the means as offerings to God, commonly called upakara/sesajen. The offerings consist of crops, which is then processed into upakara snacks. These snacks contain elements of symbols or symbolism so that the existence of upakara snacks in making offerings is very important. However, unfortunately in the present day, the existence of upakara snacks already urged by the existence of modern snacks, which are widely used as ingredients for making sesajen. This is very worrying will cause the loss of meaning and symbols of an offering. Training and mentoring of upakara snacks is done to overcome the problems that occur in the community. The training was held in Wanasari Tengah Village, Tabanan District, followed by PKK (Family Welfare Organization) members for 2 days. Types of snacks which are taught how to manufacture in this training is uli snack, matahari snack, begina snack (rengginang) and milk pie. In the training of making upakara snacks the participants are also assisted to package upakara snacks products to be sold so as to increase family income. Through this activity, partners can understand how to make upakara snacks, which refers to the correct rules. Participants are very happy to get this training because it is very useful for themselves because they have an insightful way of making upakara snacks. During this time they buy ready products sold in the market. Similarly, through productpackaging training, it is expected that they will be able to sell the snacks they produce so as to improve the family economy.Key words : Upakara snacks, training, offering to God (sesajen)

Copyrights © 2017