<![CDATA[Manajemen risiko adalah sebuah proses yang dinamis untuk mengetahui dan menangani risiko yang berdampak pada tujuan perusahaan. Dengan itu, perusahaan perlu memelihara manajemen risiko agar tidak terjadi hal tidak baik yang muncul pada perusahaan. Informasi tentang manajemen risiko ini dengan tujuan menilai sejauh mana praktik Good Corporate Governance dilaksanakan oleh perusahaan juga informasi ini dapat memberikan keputusan kepada stakeholder. Populasi penelitian ini perusahaan sub sektor Farmasi yang tercatat di Bursa Efek Indonesia tahun 2017- 2021. Teknik pengambilan sampel dengan metode purposive sampling. Sampel penelitian ini sebanyak 8 perusahaan, periode penelitian selama 5 tahun, sehingga memperoleh 40 data sampel penelitian. Metode yang digunakan dengan pendekatan kuantitatif berupa analisis statistik deskriptif, analisis regresi data panel, uji asumsi klasik, serta pengujian hipotesis. Hasil penelitian ini yaitu secara simultan ukuran dewan komisaris, proporsi dewan komisaris independen, komite audit, dan struktur kepemilikan institusional berpengaruh terhadap pengungkapan manajemen risiko. Pada pengujian secara parsial terdapat 1 variabel independen yang berpengaruh terhadap pengungkapan manajemen risiko adalah proporsi dewan komisaris independen, dan variable lainnya yaitu ukuran dewan komisaris, komite audit, dan struktur kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap pengungkapan manajemen risiko.]]>
Copyrights © 2023
