Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2019 - 2024
2.863
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Trikonomika: Jurnal Ekonomi Jurnal Bisnis, Manajemen, dan Informatika Jurnal Mirai Management Perspektif : Jurnal Ekonomi dan Manajemen Universitas Bina Sarana Informatika Jurnal Mitra Manajemen JCES (Journal of Character Education Society) SEIKO : Journal of Management & Business Majalah Ilmiah UNIKOM Almana : Jurnal Manajemen dan Bisnis Jurnal Manajemen Bisnis Journal orientasi bisnis dan entrepeneurship Jurnal Media Ekonomi (JURMEK) Jurnal Pengabdian Masyarakat Akademisi Journal of International Conference Proceedings Jurnal Ilmiah MEA (Manajemen, Ekonomi, dan Akuntansi) Literasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Inovasi eProceedings of Management Innovative: Journal Of Social Science Research
Aldilla Iradianty
Universitas Telkom
Arts Humanities Computer Science & IT Decision Sciences, Operations Research & Management Economics, Econometrics & Finance Education Electrical & Electronics Engineering Engineering Environmental Science Industrial & Manufacturing Engineering Languange, Linguistic, Communication & Media Law, Crime, Criminology & Criminal Justice Public Health Social Sciences Other

Published : 21 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

 1   2   3 
ANALISIS KOINTEGRASI BURSA SAHAM INDONESIA DENGAN BURSA-BURSA SAHAM DI ASEAN Aprianto, Fadly; Yunita, Irni; Iradianty, Aldilla
Almana : Jurnal Manajemen dan Bisnis Vol 1 No 1 (2017): Vol. 1 No. 1/ April 2017
Publisher : Management Study Program, Faculty of Economics and Business, Langlangbuana University Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Globalisasi ekonomi yang terjadi saat ini mendorong terjadinya integrasi bursa saham. Pergerakan integrasi tersebut dapat terjadi melalui bursa saham regional, seperti ASEAN. Hal tersebut memberikan indikasi bahwa bursa saham Indonesia berpeluang untuk terintegrasi secara regional dengan bursa saham lainnya di ASEAN. Integrasi bursa saham dapat menjadi pertimbangan dalam mengambil keputusan investasi untuk melakukan diversifikasi internasional.   Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ada atau tidaknya kointegrasi antara bursa saham Indonesia dengan bursa saham Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, Vietnam, dan Laos. Pendekatan kointegrasi digunakan untuk menganalisis integrasi bursa saham. Penelitian ini menggunakan data indeks harga saham penutupan harian pada periode Januari 2011-Januari 2016 dan diuji menggunakan uji kointegrasi EngleGranger. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat kointegrasi antara bursa saham Indonesia dengan bursa saham Malysia, Thailand, Filipina, dan Laos pada tingkat signifikansi 1%, 5%, dan 10%. Bursa saham Indonesia terkointegrasi dengan bursa saham Malaysia pada tingkat signifikansi 5% dan 10%. Sedangkan, bursa saham Indonesia tidak terkointegrasi dengan bursa saham Singapura pada tingkat signifikansi 1%, 5%, dan 10%. Selain itu, bursa saham Indonesia tidak terkointegrasi dengan bursa saham Vietnam pada tingkat signifikansi 1% dan 5%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, investor dapat melakukan diversifikasi internasional dengan berinvestasi di negara-negara yang tidak saling terkointegrasi.
SOUNDNESS RATING OF BANKS IN INDONESIA PERIOD 2015-2019 Aldilla Iradianty; Kendra Veren Widya Arista; Hastungkoro Endah Pramesti
Jurnal Media Ekonomi (JURMEK) Vol 26 No 1 (2021): Jurnal Media Ekonomi (JURMEK) April
Publisher : LPPM UNIVERSITAS BINA INSAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32767/jurmek.v26i1.1271

Abstract

Banks in conducting their business must always pay attention to their soundness by RGEC, Risk Profile, Good Corporate Governance, Earning, Capital to know it belongs to the category of unhealthy, less healthy, fairly healthy, healthy, or very healthy. This study aims to determine bank ratings and to determine whether there are differences in the health condition of banks listed on the Indonesia Stock Exchange in 2015 – 2019 and analyzed based on average composite rankings and one way ANOVA tests to reach comparative conclusions of various RGEC indicator. Based on the risk profile indicator the highest LDR obtained by BJTM and lowest by BBTN, highest NPL obtained by BBCA and the lowest by BEKS, the second indicator is good corporate governance measured using the composite value and the highest obtained by BBCA, NISP, BMRI, BJBR, BJTM, BDMN, BBRI, BBNI and the lowest by BEKS, another indicator is earning measured using NIM, for the highest obtained by BDNM and the lowest by NISP, for ROA the highest obtained by BBCA and the lowest by BEKS, the last indicator is Capital measured using CAR obtained the highest is BJTM and the lowest is BEKS. The ANOVA test results show that there are differences in the health condition of banks in Indonesia for the 2015-2019 period.
Indonesian Student Perception in Digital Payment Aldilla Iradianty; Bayu Rima Aditya
Jurnal Manajemen dan Bisnis Vol 17 No 4 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.416 KB) | DOI: 10.38043/jmb.v17i4.2713

Abstract

The trend of using digital payment in Indonesia is increasing every year. Most people have been felt the benefit of Digital Payment service. This research provide perspective about awareness, perceptions and preferences of students in Indonesia towards digital payment-based payment system. This quantitative research involved 104 students from various universities in Indonesia. The information collected by a questionnaire and was analyzed by descriptive statistical techniques. The result of this study indicate that the awareness of students in Indonesia about digital payment services is very high. The convenience of using this service, the availability of services, discounts and reward points are the main factors that influence them in choosing digital payment service. This research also show that the majority of students prefer to continue using digital payment service. The results of this study can be useful for digital payment service provider in order to increase service satisfaction.
Digital Payment: Perspektif Gender dalam Pemilihan Jasa Pembayaran Digital Aldilla Iradianty; Bayu Rima Aditya
JBMI (Jurnal Bisnis, Manajemen, dan Informatika) Vol. 18 No. 1 (2021): JBMI
Publisher : Department of Management FEB Unhas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26487/jbmi.v18i1.13409

Abstract

In today's digital era buyers and sellers are using digital payment applications with non-cash payment transactions, in this transaction, there are other parties involved, namely, digital payment providers, where the digital payment provider from the buyer will continue the transaction to the financial network used by the seller. quickly, safely and cheaply, and in real-time, so that immediately the buyer and seller know whether the transaction was successful or not because they are using their smartphone devices. Gender differences, between men and women, can lead to differences in terms of spending with transactions through digital payments, therefore this study will look at whether there are differences between men and women in terms of using digital payments. The research approach used is quantitative research with the help of a questionnaire. A total of 104 users were involved in this study to be asked for information about experiences in using various payments provided by four popular digital payment providers in Indonesia, namely Gopay, Ovo, LinkAja, and Dana. For data analysis, this study uses a different test analysis for each sample, and the results show that there is no difference in the use of digital payments seen from a gender perspective.
ANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN DENGAN MODEL ALTMAN, SPRINGATE, OHLSON, DAN GROVER PADA PERUSAHAAN DI SEKTOR PERTANIAN BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2011 – 2015 Annisa Oktaviandri; Anisah Firli; Aldilla iradianty
Majalah Ilmiah UNIKOM Vol 15 No 1 (2017): Majalah Ilmiah Unikom
Publisher : Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (690.814 KB)

Abstract

Sektor pertanian merupakan sektor utama yang terdaftar dalam Bursa EfekIndonesia (BEI). Kondisi ekonomi Indonesia yang sedang lesu memberikandampak terhadap kinerja perusahaan di sektor pertanian, dibuktikan denganmenurunnya konstribusi sektor pertanian terhadap PDB Indonesia danmenurunnya indeks saham sektor pertanian. Kondisi tersebut dikhawatirkanakan mendorong perusahaan di sektor pertanian kepada kebangkrutan,sehingga diperlukan adanya early warning bagi perusahaan agar dapatmengantisipasi kemungkinan yang akan terjadi dengan menggunakan modelprediksi kebangkrutan.Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan empat model prediksikebangkrutan, yaitu model Altman, Springate, Ohlson, dan Grover sebagaiprediktor terbaik dalam menganalisis kebangkrutan pada perusahaan di sektorpertanian yang terdaftar di BEI periode 2011-2015.Jenis penelitian dilakukan dengan cara deskriptif verifikatif. Populasi yangdigunakan adalah perusahaan yang bergerak di sektor pertanian yang terdaftardi BEI periode 2011-2015. Teknik pengambilan sampel yaitu menggunakanmetode non-probality sampling dengan pendekatan purposive sampling dandidapatkan 14 perusahaan untuk dijadikan sampel penelitian. Uji hipotesisdilakukan dengan menggunakan paired t-test dan tingkat kesesuaian. Hasilanalisis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara beberapa modelprediksi dan model prediksi terbaik adalah model Grover dengan tingkatkesesuaian sebesar 82,86%.
ANALISIS KOINTEGRASI BURSA SAHAM INDONESIA DENGAN BURSA-BURSA SAHAM DI ASEAN Fadly Aprianto; Irni Yunita; Aldilla Iradianty
Almana : Jurnal Manajemen dan Bisnis Vol 1 No 1 (2017): Vol. 1 No. 1/ April 2017
Publisher : Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.036 KB) | DOI: 10.36555/almana.v1i1.350

Abstract

Globalisasi ekonomi yang terjadi saat ini mendorong terjadinya integrasi bursa saham. Pergerakan integrasi tersebut dapat terjadi melalui bursa saham regional, seperti ASEAN. Hal tersebut memberikan indikasi bahwa bursa saham Indonesia berpeluang untuk terintegrasi secara regional dengan bursa saham lainnya di ASEAN. Integrasi bursa saham dapat menjadi pertimbangan dalam mengambil keputusan investasi untuk melakukan diversifikasi internasional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ada atau tidaknya kointegrasi antara bursa saham Indonesia dengan bursa saham Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, Vietnam, dan Laos. Pendekatan kointegrasi digunakan untuk menganalisis integrasi bursa saham. Penelitian ini menggunakan data indeks harga saham penutupan harian pada periode Januari 2011-Januari 2016 dan diuji menggunakan uji kointegrasi EngleGranger. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat kointegrasi antara bursa saham Indonesia dengan bursa saham Malysia, Thailand, Filipina, dan Laos pada tingkat signifikansi 1%, 5%, dan 10%. Bursa saham Indonesia terkointegrasi dengan bursa saham Malaysia pada tingkat signifikansi 5% dan 10%. Sedangkan, bursa saham Indonesia tidak terkointegrasi dengan bursa saham Singapura pada tingkat signifikansi 1%, 5%, dan 10%. Selain itu, bursa saham Indonesia tidak terkointegrasi dengan bursa saham Vietnam pada tingkat signifikansi 1% dan 5%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, investor dapat melakukan diversifikasi internasional dengan berinvestasi di negara-negara yang tidak saling terkointegrasi.
ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH DENGAN PERBANKAN KONVENSIONAL 2015-2019 Annastasya Meisa Putri; Aldilla Iradianty
Jurnal Mitra Manajemen Vol 4 No 8 (2020): Jurnal Mitra Manajemen Edisi Agustus
Publisher : Kresna Bina Insan Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52160/ejmm.v4i8.438

Abstract

Perang dagang Amerika-Cina membawa dampak positif bagi Indonesia diantaranya penurunan suku bunga oleh the fed yang diikuti penurunan suku bunga oleh Bank Indonesia dimana berdampak langsung pada Perbankan Konvensional. Sedangkan Perbankan Syariah menggunakan prinsip bagi hasil sehingga penurunan suku bunga acuan tidak berdampak secara langsung terhadap Perbankan Syariah. Hal ini merupakan contoh perbedaan Perbankan Konvensional dengan Perbankan Syariah. Fenomena yang terjadi akan berpengaruh terhadap kinerja masing-masing perbankan pada periode 2015-2019. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifkan antara Perbankan Syariah dan Konvensional dengan cara membandingkan kinerja keuangan kedua perbankan. Metode yang digunakan yaitu uji statistik deskriptif, kolmogorov smirnov, dan uji independent sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya terdapat perbedaan pada rasio DER, sehingga dapat disimpulkan secara keseluruhan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kinerja keuangan Perbankan Syariah dengan Perbankan Konvensional periode 2015-2019. Tetapi Perbankan Syariah memiliki kinerja keuangan yang lebih baik dibandingkan dengan Perbankan Konvensional.
Exploring Design and Security Perception on Digital Payment Adoption Among the Z Generation in Indonesia Aldilla Iradianty
Journal of International Conference Proceedings Vol 4, No 3 (2021): 2021 WIMAYA International Conference of Economics and Business
Publisher : AIBPM Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32535/jicp.v4i3.1336

Abstract

The adoption of digital payments in Indonesia during the COVID-19 pandemic increased, this study will discuss the factors that influence the Z generation in the intention to use digital payment applications and effect from design and security beside TAM 3 model, because this generation is close to the digital world, through this research, we will know using SEM-PLS software with the number of respondents is 138 Z generation spread throughout Indonesia. It was found the direct influence of design and security on perceived ease of use and perceived usefulness has an effect, while other direct effects are not significant (perceived ease of use, perceived usefulness, security on customer intention to use, and perceived ease of use on perceived usefulness). So, the digital payment application development company can develop more related to the design factor and the security level so that the Z generation can use digital payment applications more often.
Pengaruh Penerapan Governance, Risk, and Compliance terhadap Return Saham pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa yang Terdaftar di BEI Tahun 2016-2020 Adriana Nabila Setyawan; Aldilla Iradianty
Jurnal Mirai Management Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : STIE AMKOP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37531/mirai.v7i3.2415

Abstract

Abstrak Governance, Risk, and Compliance adalah tiga konsep komprehensif yang bertujuan untuk membantu menyelaraskan kebijakan dari perspektif bersama guna mewujudkan suatu organisasi yang dikelola dengan cara yang sesuai dan melindungi Bank Umum Swasta Nasional Devisa dari berbagai risiko yang muncul agar citra Bank Umum Swasta Nasional Devisa tetap baik di mata masyarakat maupun investor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan kualitas Governance, Risk, and Compliance yang mencakup rasio keuangan dengan Governance direpresentasikan dari Nilai Komposit, risk direpresentasikan dari Non Performing Loan dan Loan to Deposit Ratio, serta Compliance direpresentasikan dari Dewan Komisaris terhadap return saham pada perusahaan bank umum swasta nasional devisa yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2016-2020. Teknik purposive sampling digunakan untuk mengambil sampel pada penelitian ini, sehingga memperoleh jumlah sampel sebanyak 13 bank dengan periode tahun 2016-2020. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan Nilai Komposit, Non Performing Loan (NPL), Loan to Deposit Ratio (LDR), Dewan Komisaris tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham. Secara parsial, Nilai Komposit, Non Performing Loan (NPL), Dewan Komisaris dan Loan to Deposit Ratio (LDR) tidak berpengaruh terhadap return saham. Kata Kunci: Dewan Komisaris, Kepatuhan, Tata Kelola Perusahaan, Return Saham. Abstract Governance, Risk, and Compliance are three comprehensive concepts that aim to help align policies from a shared perspective in order to create an organization that is managed in an appropriate manner and protects Foreign Exchange National Private Banks from various risks that arise so that the image of the National Foreign Exchange Private Commercial Banks remains good. in the eyes of the public and investors. This study aims to determine the effect of implementing quality Governance, Risk, and Compliance which includes financial ratios with Governance represented by the Composite Value, risk represented by NonPerforming Loans and Loans to Deposit Ratios, and Compliance represented by the Board of Commissioners on stock returns in commercial bank companies. national private foreign exchange listed on the Indonesia Stock Exchange 2016-2020. Purposive sampling technique was used to take samples in this study, so as to obtain a total sample of 13 banks for the 2016-2020 period. The results of this study indicate that the Composite Value, Non Performing Loan (NPL), Loan to Deposit Ratio (LDR), Board of Commissioners have no insignificant effect on stock returns. Partially, Composite Value, Non Performing Loan (NPL), Board of Commissioners and Loan to Deposit Ratio (LDR) have no significant effect on stock returns. Keywords: Governance, Risk, Compliance, Stock returns.
Analisis Pengaruh Profitabilitas terhadap Return Saham Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2020 Primadika Nugraha; Aldilla Iradianty
SEIKO : Journal of Management & Business Vol 5, No 2 (2022): July - December
Publisher : Program Pascasarjana STIE Amkop Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37531/sejaman.v5i2.2364

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari rasio profitabilitas terhadap return saham perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2020. Aspek-aspek yang diteliti yaitu Return On Asset, Return On Equity, dan Net Profit Margin. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan tujuan kausal. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dan diperoleh sampel 31 perusahaan. Teknik analisis yang dilakukan adalah analisis regresi linear berganda. Uji hipotesis menggunakan uji-t untuk menguji pengaruh variabel secara parsial dan uji- f untuk menguji variabel secara simultan terhadap return saham dengan level of significance 5%. Selain itu dilakukan uji asumsi klasik yang meliputi uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas dan uji autokorelasi. Hasil pengujian hipotesis menyatakan bahwa dari ketiga variabel bebas yang digunakan, tidak ada variabel bebas yang berpengaruh signifikan secara parsial. Sedangkan secara simultan, variabel bebas berpengaruh signifikan terhadap return saham. Variabel ROA, ROE, dan NPM memberikan informasi mengenai pengaruhnya terhadap return saham sebesar 6,2% dan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain. Kata Kunci : Profitabilitas, Return On Asset, Return On Equity, Net Profit Margin, Return Saham Abstract This study aims to determine the effect of the profitability ratio on the return of banking stocks listed on the Indonesia Stock Exchange in 2020. The aspects studied are Return On Assets, Return On Equity, and Net Profit Margin. This study uses a quantitative method with a causal objective. The sampling technique used purposive sampling technique and obtained a sample of 31 companies. The analysis technique used is multiple linear regression analysis. Hypothesis testing uses t-test to partially test the effect of variables and f-test to test variables simultaneously on stock returns with a level of significance of 5%. In addition, the classical assumption test was carried out which included normality test, multicollinearity test, heteroscedasticity test and autocorrelation test. The results of hypothesis testing state that of the three independent variables used, there is no independent variable that has a partially significant effect. Meanwhile, simultaneously, the independent variables have a significant effect on stock returns. The variables ROA, ROE, and NPM provide information about their effect on stock returns of 6.2% and the rest is influenced by other variables. Keywords : Profitability, Return On Asset, Return On Equity, Net Profit Margin, Stock Return
Co-Authors , Inne Gartina Adriana Nabila Setyawan Andrieta Shintia Dewi Andrisyah Andrisyah Anisah Firli Annastasya Meisa Putri Annisa Oktaviandri Aprianto, Fadly Bayu Rima Aditya Biasmara, Hanif Artafani Dedy Rahman Wijaya Derby Pramadeva Dinda Mustika Ramdiani Fadly Aprianto Guntur Prabawa Kusuma Hanny Anggraeni Hastungkoro Endah Pramesti Ifat Fatimah Zahro Irni Yunita Kendra Veren Widya Arista Muhammad Badar Naupal Irfan Firdaus Pandan Zahwa Azizah Primadika Nugraha Raehan Shufiaziis Ringas Agil Pradana Siska Komala Sari Sri Rahayu