Al-Bayan: Journal of Hadith Studies
Vol 1 No 1 (2022): Januari

Hadis Dhaif dan Hukum Mengamalkannya

Ahmad Farih Dzakiy (Prodi Ilmu Hadis, STAI Khozinatul Ulum Blora)
Muhammad Da'in Khozanii (UIN Raden Mas Said Surakarta)
Siti Mulazamah (Prodi Ilmu Hadis, STAI Khozinatul Ulum Blora)



Article Info

Publish Date
27 Jul 2022

Abstract

Sebagaimana diketahui bahwa hadis merupakan sumber hukum kedua setelah Alquran. Hadis berfungsi sebagai bayan Alquran. Eksitensi hadis Nabi sangat menentukan kualitas amalan manusia dalam kehidupan sehari. Namun eksitensi hadis dhaif terdapat perbedaan pendapat mengenai pengamalannya dengan hadis lain. Menurut mayoritas ulama hadis keberadaan hukum hadis dhaif hendaklah ditinggalkan. Namun hadis dhaif ini dapat diamalkan dengan syarat tingkat kedhaifan hadis tidak syadid (sangat lemah) apalagi maudlu (palsu), hadis dhaif tersebut masuk dalam salah satu kaidah islam dan ketika mengamalkan hadis tersebut tidak meyakini kebenarannya. Ini adalah kesepakatan para muhaddisin dan fukaha, sehingga anggapan orang yang mengatakan bahwa hadis dhaif tidak boleh diamalkan adalah anggapan yang salah. Kata Kunci: Hadis Dhaif; Studi Hadis; Muhaddisin

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

al-bayan

Publisher

Subject

Religion Humanities

Description

Al-Bayan Journal of Hadith Studies adalah untuk mempublikasikan penelitian orisinal terkini tentang subjek yang mencakup studi lapangan atau studi berbasis teks dengan berbagai perspektif hadis dan ilmu-ilmunya. Al-Bayan Journal of Hadith Studies menyediakan media bagi para ulama, peneliti, dan ...