cover
Contact Name
DYAH AYU FITRIANA
Contact Email
dyahayufitriana@gmail.com
Phone
+628995500554
Journal Mail Official
admin@gmail.com
Editorial Address
Jl. Mr Iskandar No 42
Location
Kab. blora,
Jawa tengah
INDONESIA
Al-Bayan: Journal of Hadith Studies
ISSN : 29876427     EISSN : -     DOI : -
Al-Bayan Journal of Hadith Studies adalah untuk mempublikasikan penelitian orisinal terkini tentang subjek yang mencakup studi lapangan atau studi berbasis teks dengan berbagai perspektif hadis dan ilmu-ilmunya. Al-Bayan Journal of Hadith Studies menyediakan media bagi para ulama, peneliti, dan mahasiswa untuk berkontribusi melalui hasil studi dan penelitian mereka di bidang yang berkaitan dengan studi hadits dan hadits yang hidup dengan berbagai aspek hukum, filsafat, tasawuf, sejarah, seni, teologi, sosiologi, antropologi, ilmu politik, gender, ekonomi dan lain-lain.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 18 Documents
Hadis Dhaif dan Hukum Mengamalkannya Ahmad Farih Dzakiy; Muhammad Da'in Khozanii; Siti Mulazamah
Al-Bayan: Journal of Hadith Studies Vol 1 No 1 (2022): Januari
Publisher : Prodi Ilmu Hadis STAI Khozinatul Ulum Blora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.284 KB)

Abstract

Sebagaimana diketahui bahwa hadis merupakan sumber hukum kedua setelah Alquran. Hadis berfungsi sebagai bayan Alquran. Eksitensi hadis Nabi sangat menentukan kualitas amalan manusia dalam kehidupan sehari. Namun eksitensi hadis dhaif terdapat perbedaan pendapat mengenai pengamalannya dengan hadis lain. Menurut mayoritas ulama hadis keberadaan hukum hadis dhaif hendaklah ditinggalkan. Namun hadis dhaif ini dapat diamalkan dengan syarat tingkat kedhaifan hadis tidak syadid (sangat lemah) apalagi maudlu (palsu), hadis dhaif tersebut masuk dalam salah satu kaidah islam dan ketika mengamalkan hadis tersebut tidak meyakini kebenarannya. Ini adalah kesepakatan para muhaddisin dan fukaha, sehingga anggapan orang yang mengatakan bahwa hadis dhaif tidak boleh diamalkan adalah anggapan yang salah. Kata Kunci: Hadis Dhaif; Studi Hadis; Muhaddisin
Hadis Larangan Memutus Hubungan Silaturahmi Muhim Nailul Ulya; Arya Duana Putra; Muhammad Syaiful
Al-Bayan: Journal of Hadith Studies Vol 1 No 1 (2022): Januari
Publisher : Prodi Ilmu Hadis STAI Khozinatul Ulum Blora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.064 KB)

Abstract

Di dunia ini manusia tidak bisa hidup tanpa orang lain dengan kata lain bahwa manusia itu pada dasarnya adalah makhluk sosial dan harus mempunyai interaksi antara satu dengan yang lain. Interaksi ini dalam Islam sudah diajarkan atau bisa disebut dengan silaturahmi. Allah SWT telah melarang kepada hambanya bahwa sebagai manusia tidak boleh ada pertengkaran, permusuhan dan lain sebagainya. Karena yang seperti itu akan mengakibatkan putusnya hubungan silaturahmi antar sesama manusia. Dan itu merupakan dosa besar. Maka dari itu, penulis tertarik untuk mendalami pembahasan mengenai hadist tentang larangan memutuskan hubungan silaturahmi. Dalam penulisan artikel ini mengangkat tiga permasalahan yaitu : 1) Bagaimana arti sesungguhnya dari silaturahmi, 2) Bagaimana hadis tentang larangan memutuskan hubungan silaturahmi, 3) Bagaimana adab silaturahmi, 4) Akibat memutuskan tali silaturahmi. Tujuan dalam penulisan artikel ini untuk mengetahui arti dari silaturahmi itu sendiri dan untuk mengetahui bagaimana hadis dan maknanya tentang larangan memutuskan hubungan silaturahmi. Selain itu, juga untuk mengetahui bagaimana cara menjaga hubungan silaturahmi agar tetap harmonis. Melalui metode studi literatur dengan membaca dan mengolah, dan mencatat permasalahan yang berkaitan dengan larangan memutuskan hubungan silaturahmi. Kata Kunci: Silaturahmi; Memutuskan Silaturahmi; Menyambung Silaturahmi
Pengaruh Makanan Dan Minuman Halal Terhadap Kesehatan Tubuh Manusia Muhammad Syaiful; Nirzayana Azimatul Azkiyah; Muhammad Luqman Hakim
Al-Bayan: Journal of Hadith Studies Vol 1 No 1 (2022): Januari
Publisher : Prodi Ilmu Hadis STAI Khozinatul Ulum Blora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.481 KB)

Abstract

Makanan mendapatkan perhatian yang khusus dalam islam yang senantiasa dapat menjaga dan memelihara norma-norma ajaran islam dalam implementasi kehidupan sehari-hari. Pada dasarnya islam dan kesehatan mempunyai maksud tujuan yang sama untuk kebaikan umat manusia di dunia. Tercatat bahwasanya nilai kesehatan tertata dalam ajaran agama islam, mengacu pada konsep kesehatan berlandaskan rumusan WHO (World Health Organizations) yakni health is a state of complete physical, mental and social being not a marely the absence. Dalam nilai tersebut menegaskan bahwa ditemukan kecocokan metode pengobatan yang berkaitan dengan spesialisnya dalam ilmu kesehatan modern. Hal demikian juga telah disepakati oleh para ulama’ bahwa yang dimaksud adalah gerakan shalat yang sangat bermanfaat bagi sistem fisik juga kejiwaan manusia dan ibadah shalat juga salah satu ketentuan melaksanakannya adalah dengan badan yang bersih luar dalam, maknanya disini adalah cara memperoleh makanan dari segi apapun dan dari zatnya sangat berdampak bagi kehidupan manusia. Kata Kunci : Manfaat; Kesehatan; Hidup Bahagia
Periodisasi Perkembangan Hadis dalam Khazanah Islam Muhammad Syamsul Arifin; Nur Hadiati Janah; Labib Muhammad Anufari
Al-Bayan: Journal of Hadith Studies Vol 1 No 1 (2022): Januari
Publisher : Prodi Ilmu Hadis STAI Khozinatul Ulum Blora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.786 KB)

Abstract

Hadis menjadi salah pegangan dan pedoman bagi umat muslim selain alquran. Dari masa Rasulullah SAW hingga saat ini hadits mengalami perkembangan yang terbagi kedalam beberapa periode. Periodesasi ini memudahkan kita dalam memahami bagaimaan perkembangan hadist dari mulai saat masih masa Rasulullah, lalu para sahabat, tabi’in, ulama, sampai saat ini hingga muculnya kitab-kitab hadits. Sejarah kajian hadis dari masa ke masa mengalamai perkembangan yang sangat signifikan, mulanya kajian hadis dari lisan ke lisan berkembang menjadi tulisan, perubahan tersebut tak lain sebagai bentuk kekhawatiran akan hilangnya hadis-hadis Nabi SAW, perkembangan hadis mencapai puncaknya ketika memasuki periode tabiin tepatnya pemerintahan khalifah Umar bin Abdul Aziz, dimana hadis pada masa ini resmi dikodifikasi guna menanggulangi tersebarnya hadis-hadis palsu yang di pelopori oleh para pelaku bid’ah. Lebih lanjut, setelah hadis dikodifikasi perkembanganya menjadi sangat pesat, dengan lahirnya kitab-kitab kanonik hadis hingga muncul term-term keilmuwan hadis yang berorientasi sebagai penyeleksi hadis (kritik sanad hadis) serta muncul pula kitab-kitab syarh hadis sebagai penjelas hadishadis Nabi SAW. Hingga periode selanjutnya kajian hadis beralih tidak hanya berkutat pada kritik sanad melainkan sudah memasuki kritik terhadap matan. Bahkan seiring dengan perkembangan zaman yang sudah memasuki era digital, hadis mulai di kemas di dalamnya guna mengdirkan pengkajian hadis dengan lebih mudah. Kata Kunci: Hadis; Perkembangan Hadis; Periodisasi
Sabar ala Rasulullah dan Implementasinya dalam Kehidupan Sehari-Hari Siti Mulazamah; Yahya Marzuki Aziz; Ahmad Taufikurrifan
Al-Bayan: Journal of Hadith Studies Vol 1 No 1 (2022): Januari
Publisher : Prodi Ilmu Hadis STAI Khozinatul Ulum Blora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.938 KB)

Abstract

Artikel dengan judul implementasi rasa sabar dalam kehidupan sehari-hari adalah salah satu gambaran yang wajib diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Sabar merupakan salah satu perilaku terpuji dimana dengan bersabar maka kita akan menemukan makna hidup yang sesungguhnya. Penelitian artikel ini ditulis untuk menerapkan sikap sabar dalam segala aspek kehidupan. Untuk mendeskripsikan bagaimana implementasi rasa sabar dalam kehidupan sehari-hari. Metode penelitian ini menggunakan metode studi pustaka dengan menggunakan literatur jurnal dengan teknik analisis data deskriptif. Penelitian ini menemukan bahwa implementasi rasa sabar dalam kehidupan sehari-hari terdapat 5 aspek yaitu pengendalian diri untuk menahan emosi, ketabahan dalam situasi sulit, dan memaafkan kesalahan. Berdasarkan hasil pembahasan dan penelitian dapat kita simpulkan bahwa implementasi rasa sabar dalam kehidupan sehari-hari dapat menjadikan kita untuk senantiasa berperilaku terpuji dan dapat menemukan makna hidup yang sesungguhnya. Kata Kunci: Sabar; Perilaku Terpuji; Kehidupan
Toleransi Antar Umat Beragama dalam Prespektif Islam Ahmad Mahmudi; Zuliyana Nurul L; Nur Rokim
Al-Bayan: Journal of Hadith Studies Vol 1 No 1 (2022): Januari
Publisher : Prodi Ilmu Hadis STAI Khozinatul Ulum Blora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.893 KB)

Abstract

Manusia merupakan makhluk beragama yang dalam hidupnya berpedoman pada agama yang diyakini. Mereka memiliki rasa kemampuan untuk memahami dan mengamalkan nilai-nilai agama. Dengan agama manusia merasa bahwa hidupnya jauh lebih bermakna, karena agama mengajarkan kepada umatnya untuk tidak berperilaku menyimpang dari nilai-nilai agama. Di Indonesia sendiri terdapat keberagaman agama yang timbul masyarakat. Islam menyadari bahwa keberagaman agama umat manusia dalam beragama adalah kehendak Allah swt. Dengan adanya keberagaman agama tersebut, kita sebagai manusia diharpakan untuk menghargai adanya perbedaan tersebut. Islam mengajarkan kepada umatnya untuk memiliki sifat toleransi dan hidup dengan toleransi dalam sebuah perbedaan. Toleransi sendiri merupakan salah satu visi dalam teologi Islam yang harus dimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Islam menyebut toleransi sebagai tasamuh, yang diartikan sebagai sikap lapang dada atau memberikan kemudahan. Artinya Islam memberikan kemudahan bagi siapa saja untuk memeluk agama sesuai dengan keyakinanannya. Kata Kunci: Toleransi; Beragama; Islam
Hadis Palsu, Pemalsuan dan Pencegahannya Di Era Digital Ahmad Farih Dzakiy; Anisa Dwi Ustadiyah; Muhammad Luqman Hakim
Al-Bayan: Journal of Hadith Studies Vol 1 No 2 (2022): Juli
Publisher : Prodi Ilmu Hadis STAI Khozinatul Ulum Blora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (311.819 KB)

Abstract

Hadis palsu banyak kita jumpai di sekitar kita atau bahkan tanpa sadar kita juga telah ikut mengamalkan hadis palsu atau hadis maudhu ini. Yang dimaksud dengan hadis palsu adalah hadis yang tidak diucapkan, ditetapkan ataupun dinyatakan oleh Rasulullah namun disandarkan pada beliau. Sedangkan pemalsuan hadis merupakan upaya membuat pernyataan palsu yang disandarkan pada Nabi Muhammad. Adanya hadis palsu ini justru malah popular di kalangan masyarakat luas, bahkan tak sedikit masyarakat yang mengamalkan hadis palsu ini karena tidak mengetahui bahwa yang diamalkan adalah hadis palsu. Hal ini karena sulit membedakan antara hadis palsu dan hadis shahih. Untuk mengetahui kesahihan sebuah hadis dapat dilihat dari sanad dan matannya. Penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan wawasan bagi pembaca mengenai pemalsuan hadis, cara untuk membedakan antara hadis shahih dan hadis palsu serta cara mencegah pemalsuan hadis dan penyebaran hadis palsu di era modern. Artikel ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Data dikumpulkan dengan cara pencarian informasi melalui buku, jurnal, dan internet (library research). Sehingga terdapat beberapa rumusan masalah dalam penulisan artikel ini diantaranya adalah apa itu hadis palsu, pemalsuan hadis, bagaimana sebab, motifasi, tokoh, latar belakang serta pencegahan pemalsuan hadis. Hadis palsu adalah hadis yang tidak ditetapkan, diucapkan ataupun dilakukan oleh Nabi Muhammad namun disandarkan kepada Beliau. Ada beberapa factor dan latar belakang serta motivasi pemalsuan hadis. salah satu cara mencegahnya adalah dengan mengetahui dan memastikan sanad dan matan dari sebuah hadis. Kata Kunci: Pemalsuan Hadis; Hadis Palsu (Maudhu); Hadis Shahih; Pencegahan Pemalsuan Hadis
HADIS TENTANG PEMINANGAN (KAJIAN PENAFSIRAN HADIS NABI) Muhim Nailul Ulya; Nurul Faidah; Nur Rokim
Al-Bayan: Journal of Hadith Studies Vol 1 No 2 (2022): Juli
Publisher : Prodi Ilmu Hadis STAI Khozinatul Ulum Blora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (964.282 KB)

Abstract

Pinangan (meminang) atau khitbah dalam bahasa Arab, merupakan pintu gerbangmenuju pernikahan, bukanlah perkawinan. Ia hanya merupakan mukaddimah bagi perkawinan dan pengantar kesana. Khitbah merupakan proses meminta persetujuan pihak wanita untuk menjadi istri kepada pihak lelaki atau permohonan laki-laki terhadap wanita untuk dijadikan bakal/calon istri. Seluruh kitab hadist membedakan antara kata-kata "khitbah" (melamar) dan "zawaj" (kawin/menikah), adat/kebiasaan juga membedakan antara lelaki yang sudah meminang (bertunangan) dengan yang sudah menikah; dan syari'at pun membedakan secara jelas antara kedua istilah tersebut. Disini penulis memaparkan Kajian Penafsiran Tematik Hadist Nabi mengenai khitbah, sebagaimana telah digambarkan selain Al-Qur‟an yang berbicara mengenai pernikahan (termasuk peminangan), maka hadist Nabi pun menjelaskan mengenai peminangan, yang merupakan langkah awal untuk meneruskannya ke jenjang pernikahan. Kata Kunci: Peminangan, hadist Nabi, pernikahan
BAHAYA DAN DAMPAK RIBA DALAM PERSPEKTIF HADITS Siti Mulazamah; Afifah Firdausin Nuzula; Ali Yusuf Hamid
Al-Bayan: Journal of Hadith Studies Vol 1 No 2 (2022): Juli
Publisher : Prodi Ilmu Hadis STAI Khozinatul Ulum Blora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (483.32 KB)

Abstract

Artikel ini ingin membahas tujuan dari pelarangan riba dalam perspektif hadits serta mengkaji lebih mendalam mengenai dampak praktik bunga atau riba berdasarkan hadits. Tidak diragukan lagi, istilah riba sebenarnya dilarang dalam semua agama samawi, baik yahudi, Kristen maupun islam. Didalam al qur’an sendiri pelarangan riba memiliki empat ayat yang ditemukan pada empat surat berbeda, dimana riba jelas-jelas dikutuk dan dilarang, bahkan riba dinyatakan pula sebagai dosa yang sangat serius. Untuk menjawab pokok masalah, maka pendekatan penelitian yang digunakan adalah studi literatur, yaitu upaya sistematis dalam memecahkan problem penelitian yang telah dipetakan berdasarkan berbagai referensi, baik berupa buku, jurnal, artikel, dan lain sebagainya. Dikatakan bahwa riba adalah dosa dalam islam, karena mengarah pada kehancuran, sedangkan sedekah mengarah pada pertumbuhan. Oleh karena itu, penghapusan riba sebenarnya bertujuan untuk memajukan sistem ekonomi yang merahmati, lebih berkeadilan, hubungan sosial yang lebih berimbang, serta nilai-nilai etika yang sejalan dengan ajaran islam. Lalu dalam riwayat hadits Nabi berperan untuk memperkuat (ta’kid) dan mempertegas (taqrir) bentuk hukuman. Kata kunci: Riba, Hadits, Ketidakadilan, Dosa
SILATURAHMI MELALUI MEDIA SOSIAL PERSPEKTIF HADIST DENGAN METODE SYARAH BIL RA’YI M. Syaiful; Agis Alifia Azzahra; M. Ali Ashyar
Al-Bayan: Journal of Hadith Studies Vol 1 No 2 (2022): Juli
Publisher : Prodi Ilmu Hadis STAI Khozinatul Ulum Blora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.856 KB)

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk membahas metode syarah hadist tentang silaturahmi melalui sosial media. Sebagaimana kita tahu bersilaturahmi itu biasanya dilakukan secara langsung dan bertatap muka, karenannya manfaat dari silaturahmi sangat luar biasa. Namun kenyataannya di era yang serbacanggih ini bisa dilakukan dengan akses internet melalui sosial media. Dengan menggunakan metode syarah bil ra’yi penelitian ini akan membahas bagaimana bersilaturahmi menggunakan sosial media dan bagaimana manfaat bersilaturami melalui sosial media dibolehkan selama untuk perbuatan baik dan jelas manfaatnya dan adapun manfaatnya orang yang bersilaturahmi menggunakan sosial media sama dengan orang yang bersilaturahmi secara langsung. Kata Kunci : silaturahmi, syarah bil ra’yi, sosial media, manfaat silaturahmi

Page 1 of 2 | Total Record : 18