Artikel ini difokuskan untuk mengkaji mengenai bagaimana masuknya ilmu (sains) kedalam studi kebiasaan nabi (hadits). Pembahasan yang akan kita bahas meliputi posisi ilmu-ilmu yang berkaitan dengan hadits, relasi ilmuilmu (sains) dan hadits serta pemahaman hadits dengan perangkat ilmu (sains). Dalam hal ini hadits berperan sebagai wadah untuk menggabungkan (konsolidasi) antara ilmu dan agama, karena hadits merupakan sesuatu objek yang bersifat passif, sedangkan ilmu merupakan sesuatu objek yang bersifat aktif. Didalam agama islam, baik ilmu agama maupun ilmu sosial (umum) merupakan kedua hal yang tidak bisa terpisah. Sebab jika kedua ilmu ini berintegrasi secara bagus akan dapat memecahkan segala persoalan umat yang terjadi. Dengan demikian, ilmu sosial merupakan wujud praktek dari penafsiran sebuah makna hadits. Keywords : ilmu, integrasi, penggabungan, konsolidasi, hadits
Copyrights © 2022