Horor masih menjadi genre populer pada pertumbuhan film Indonesia. Tokoh perempuan seringkali ditampilkan dengan sangat ikonik dalam cerita naratif pada sebuah film horor. Namun terdapat stigma negatif tentang hadirnya tokoh perempuan dalam film horor yang muncul sebagai karakter antagonis. Tokoh perempuan sering berperan sebagai sosok hantu, korban tindakan kejahatan, dan tokoh pelengkap lainnya. Studi ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dan semiotika Roland Barthes untuk menganalisis bagaimana representasi tokoh perempuan dalam film Perempuan Tanah Jahanam. Penelitian ini berfokus pada para tokoh perempuan utama dalam film tersebut. Hasil studi ini menjelaskan bahwa para tokoh perempuan dalam film Perempuan Tanah Jahanam merupakan subjek dan penggerak cerita dalam film tersebut. Tokoh utama perempuan mendapatkan peran kunci untuk dapat menyelesaikan masalah dan menjadi penyelamat bagi orang lain. Para tokoh perempuan dalam film ini juga digambarkan sebagai sosok perempuan yang bekerja keras, mandiri dan mampu bertahan hidup tanpa bergantung dengan laki-laki. Selain itu perempuan ditampilkan saling mendukung dan berani bertindak melawan tindakan pelecehan seksual yang dihadapinya. Peneliti menemukan bahwa tokoh utama perempuan tidak lagi direpresentasikan sebagai tokoh hantu yang menggoda dan seksi. Tokoh perempuan juga tidak dijadikan sebagai alat pendukung kesuksesan dan kepentingan komersialisme dalam sebuah film horor. Film Perempuan Tanah Jahanam lebih mengedepankan teror psikologis dan perilaku sadis selayaknya film horor yang menakutkan dan mencekam.
Copyrights © 2023