Jurnal Kesehatan Andalas
Vol 4, No 2 (2015)

Sindrom Koroner Akut dengan Komplikasi Udem Paru Akut dan Henti Jantung

Eka Fithra Elfi (Unknown)



Article Info

Publish Date
01 May 2015

Abstract

Abstrak Salah satu manifestasi sindrom koroner akut yang banyak terjadi adalah non ST elevation segment ofmyocardial infarction (NSTEMI). NSTEMI dapat menimbulkan berbagai komplikasi seperti udem paru akut, hentijantung, bahkan kematian. Dilaporkan seorang pasien wanita 53 tahun dengan diagnosis NSTEMI. Pasien mengalamihenti jantung dan udem paru akut yang merupakan gagal jantung akut. Henti jantung pada pasien ini diawali  oleharitmia maligna yang disebabkan oleh kurangnya asupan oksigen pada otot jantung. Pasien memerlukanpenatalaksanaan multidisiplin dan intensif. Pada pasien diberikan dukungan ventilasi mekanik dengan tekanan positifyaitu CPAP untuk mengurangi mortalitas edema paru. Selain itu diperlukan pemantauan ketat hemodinamik danasupan nutrisi pada pasien. Selain masalah jantung dan paru, pada pasien juga terjadi penurunan kesadaran setalahhenti jantung. Gangguan pada sistem saraf pusat merupakan penyebab kematian yang cukup tinggi pada pasien yangselamat dari henti jantung dan resusitasi. Berdasarkan hal itu, perlu dilakukan resusitasi kardioserebral pada pasiendengan henti jantung. Perbedaan utama dengan resusitasi jantung paru adalah pentingnya manajemen j alan nafasyang lebih lengkap dengan ventilasi mekanik.Kata kunci: NSTEMI, henti jantung, udem paru akut Abstract One manifestation of acute coronary syndrome is the case is non-ST segment elevation of myocardial infarction(NSTEMI). NSTEMI may cause various complications: an acute pulmonary edema, cardiac arres, and even death.Reported a 53 years old female patient with a diagnosis of NSTEMI. The patient had a cardiac arrest and acutepulmonary edema is acute heart failure. Cardiac arrest in this patient initiated by malignant arrhythmias caused by lackof oxygen to the heart muscle. Patients require multidisciplinary and intensive management. In patients receivedmechanical ventilatory support with positive pressure that CPAP to reduce the mortality of pulmonary edema. Alsorequired close monitoring of hemodynamic and nutrition to patients. In addition to heart and lung problems, the patientsalso decreased consciousness after the cardiac arrest. Disorders of the central nervous system iss the cause of highmortality in patients who survived cardiac arrest and resuscitation. It needs to be done kardioserebral resuscitation inpatients with cardiac arrest. The main difference between kardioserebral resuscitation and CPR is the importance ofairway management is more complete with mechanical ventilation.Keywords:NSETMI, cardiac arrest, acute lung oedem.

Copyrights © 2015






Journal Info

Abbrev

JKA

Publisher

Subject

Health Professions

Description

Jurnal Kesehatan Andalas merupakan Jurnal yang diterbitkan oleh Fakultas Kedokteran Universitas ...