Daun legundi telah digunakan masyarakat Indonesia sebagai antiasma. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan sirup ekstrak daun legundi dengan kualitas baik dan mengetahui perubahan kadar relatif viteksikarpin dalam sirup setelah formulasi. Sirup ekstrak daun legundi dibuat sejumlah 4 formula dengan variasi kadar propilen glikol (PG). Formula I (PG 11 %), formula II (PG 12 %), formula III (PG 13%), dan kontrol (tanpa PG). Masing-masing formula diuji sifat fisiknya (organoleptis, viskositas, waktu tuang, tanggap rasa), ditetapkan kadar relatif viteksikarpin terhadap ekstrak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi kadar propilen glikol, viskositas sirup semakin meningkat, waktu penuangan semakin bertambah, dan persentase kadar relatif viteksikarpin terhadap ekstrak semakin rendah. Pada penelitian ini, formula I (PG 11 %) merupakan formula terpilih karena memiliki rasa dan penampilan menarik, tingkat kekentalan yang rendah, endapan paling sedikit, kadar relatif viteksikarpin paling tinggi, dan lebih layak diterima pasar dibandingkan formula II, III, dan kontrol.
Copyrights © 2012