Jurnal Edukasi Matematika dan Sains
Vol 3, No 1 (2015)

IbM KELOMPOK TANI SEJAHTERA YANG MENGHADAPI VIRUS KERITING PADA TANAMAN CABAI RAWIT(Capsicum frutescens L.) DI DESA KEDUNG PADANG, REJOSO, NGANJUK

Utami, Sri (Unknown)



Article Info

Publish Date
04 Nov 2015

Abstract

Penyakit keriting pada tanaman cabai merupakan masalah pelik yang dirasakan para petani cabai di Desa Kedung Padang dan sekitarnya. Penyakit ini ditularkan oleh hama Thrips  sp yang mengakibatkan tanaman cabai keriting sehingga tidak menghasilkan buah secara maksimal. Kelangkaan dan tingginya harga pupuk kimia membuat petani cabai mengalami kesulitan untuk mendapatkannya. Dampak negatif dari penggunaan pupuk kimia terhadap  kesehatan dan keseimbangan lingkungan kurang disadari oleh petani cabai. Masalah-masalah  diatas mendorong peneliti untuk melakukan penerapan ipteks bagi masyarakat.  Tujuan dan target luaran IbM adalah; (1) menumbuhkan kesadaran akan bahaya  pemakaian insektisida kimia secara berlebihan bagi penurunan kesuburan tanah dan  keseimbangan ekosistem; (2) penyuluhan dan pembuatan Insektisida biji mahoni yang dapat  mengendalikan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) dan bermanfaat sebagai pupuk daun;  (3) menurunkan biaya produksi melalui pemakaian insektisida botani; (4) meningkatkan hasil  panen cabai rawit.  Metode yang digunakan dalam IbM adalah menggunakan pendekatan penyuluhan dan workshop pembuatan insektisida dari biji Mahoni serta aplikasi langsung pada lahan pertaniantanaman cabai seluas ¼ hektar milik Ibu Sumiatun dan Bapak Sumidi anggota Kelompok Tani Sejahtera di Desa Kedung Padang, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk.  IbM direncanakan dilaksanakan selama 12 bulan dengan rencana kegiatan dan prosedur kerja sebagai berikut; (1) pembuatan sampel produk insektisida biji mahoni; (2) penyuluhan bahaya insektisida kimia dan pembuatan insektisida biji mahoni; (3) aplikasi insektisida bijimahoni pada ¼  hektar lahan pertanian cabai rawit sebagai percontohan. Penyuluhan pada nomor 2 belum cukup dan harus diikuti aplikasi riil ke lapangan karena warga petani tidak akanpercaya tanpa ada bukti nyata yang dapat dilihat secara langsung.  IbM telah dilaksanakan selama 11 bulan yaitu Januari-Nopember 2014. Kegiatan yang  telah dilaksanakan antara lain; (1) pembuatan sampel produk insektisida biji mahoni; (2)aplikasi insektisida biji mahoni pada ¼  hektar lahan pertanian cabai rawit sebagai percontohan. Penyuluhan bahaya insektisida kimia dan pembuatan insektisida biji mahoni.Keywords :cabai keriting, insektisida mahoni, kelompok tani sejahtera.

Copyrights © 2015