<![CDATA[Pada perkembangan revolusi industri 4.0 Indonesia juga perlu mempertimbangkan penghasilan pajak di masa depan dari pembayar pajak e-commerce. Laporan pajak online (e-filing) di Indonesia telah disosialisasikan dan digunakan sejak tahun 2015. Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mengetahui seberapa banyak pengguna e- commerce yang menggunakan e-filing untuk pelaporan pajak dan berbagai permasalahan terkait peraturan pajak. Metode penelitian menggunakan tinjauan pustaka dari penelitian sebelumnya serta sampling terhadap pengguna e- Filing dari pembayar pajak e-commerce yang diimplementasikan dalam bentuk kuesioner kemudian dianalisis menggunakan metode SUS (System Usability Score). Hasil dari penelitian ini adalah 63,17 menunjukkan bahwa menggunakan e-Filing adalah maginal tinggi. Banyak responden mengalami kesulitan dalam menggunakan e-filing sehingga mereka membutuhkan bantuan petugas pajak untuk mempelajari lebih lanjut tentang e-filing. Nilai tertinggi adalah 70 berarti e-filing dapat digunakan dan yang terendah adalah 47,5 berarti responden diperlukan membantu petugas pajak untuk menggunakannya. Hal ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan terhadap e-filing masih belum maksimal dan perlu adanya bantuan dari petugas pajak untuk informasi mengenai cara pengisian e-filing, serta aturan pajak yang digunakan untuk pengguna e-commerce perlu disosialisasikan oleh pemerintah karena mereka adalah bidang bisnis baru di masa depan.]]>
Copyrights © 2019
