Pembahasan tentang terjadinya tindakan fraud di sektor perusahaan perbankan yang dimana menitikberatkan keterkaitan dengan kompensasi, pengendalian internal, kompetensi pegawai sebagai indikator independen dan variabel budaya organisasi menjadi media interventing. Studi ini mengambil persepsi dari 238 pegawai bank dengan menggunakan metode kuesioner sampel purposive (purposive sampling) dengan jumlah pertanyaan sebanyak 34 pertanyaan. Dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis metode Structural Equation Modeling (SEM) dengan pendekatan Partial Least Square (PLS) yang menggunakan software smartPLS 3. Hasil survei menunjukkan bahwa variabel hasil efek total koefisien menunjukkan bahwa kompensasi, pengendalian internal dan kompetensi memilki pengaruh terhadap budaya organanisasi. Sedangkan dalam pengujian uji jalur dimana budaya organisasi mampu menjadi interventing atau sebagai mediasi terhadap tindakan terjadinya fruad. Dalam hal untuk mencegah tindakan akan terjadinya fraud dalam perusahaan perbankkan perlu adanya pengetatan sebuah peraturan dan kebijakan yang dibuat baik dari pihak internal ataupun eksternal perusahaan. Selain itu perlu diadaknya sosialisasi untuk para karyawan perihal bahaya tindakan fraud.
Copyrights © 2023