Permasalahan dalam penelitian ini yakni proses pembelajaran yang terlaksana pada SMP Negeri 1 Boyolangu masih terkategori belum efisien sehingga mengakibatkan kemampuan pemecahan masalah peserta didik masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan pemecahan masalah siswa yang diajarkan dengan Metode Pembelajaran Brainstorming dan metode pembelajaran Learning Start with A Question pada pelajaran IPS di kelas VII SMP Negeri 1 Boyolangu. Penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen dengan jenis komparatif (perbandingan) dengan menggunakan desain penelitian Posttest Only Control Design. Populasi dalam penelitian ini yaitu siswa kelas VII SMP Negeri 1 Boyolangu tahun ajaran 2022/2023. Sementara Sampel yang digunakan peneliti adalah kelas VII-D dan VII-E dengan jumlah sampel keseluruhan adalah 72 orang siswa. Teknik analisis data pada penelitian ini dengan menggunakan uji Independent Samples T-Test untuk mengukur dan mengetahui perbedaan kemampuan pemecahan masalah siswa pada kelompok eksperimen setelah mendapatkan perlakuan. penghitungan tersebut diolah dengan menggunakan program SPSS versi 21. Berdasarkan hasil uji Independent Samples T-Test diperoleh hasil bahwa t hitung 4.104 > t Tabel 1.668 dengan nilai signifikan (sig.) adalah 0,000 < 0,05 Ho ditolak dan Ha diterima, Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara penerapan metode Brainstorming dan metode Learning Start with A Question pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Boyolangu. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran Brainstorming lebih efektif daripada metode pembelajaran Learning Start with A Question dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa.
Copyrights © 2023