Tidur merupakan kebutuhan dasar manusia yang bersifat fisiologis. Tidur yang kurang berkualitas pada pasien hipertensi mempengaruhi ketegangan fisiknya sehingga dapat meningkatkan tekanan darahnya. Maka dari itu, diperlukan penatalaksanaan untuk mengatasi, salah satu tindakan non farmakologis tersebuat adalah Relaksasi Otot Progresif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pelaksanaan Relaksasi Otot Progresif terhadap kualitas tidur. Penelitian ini menggunakan desain pra eksperimental dengan pendekatan one-group Pretest-posttest, terdiri dari 20 sampel menggunakan tehnik Purphosive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan observasi dan selanjutnya dianalisa menggunakan uji statistic wilcoxon sign rank test. Hasil penelitian sebelum dilakukan relaksasi otot progressif di dapatkan data sebagian besar (60%) mengalami kualitas tidur buruk dan sesudah melakukan Relaksasi Otot Progresif hampir seluruhnya (85%) mengalami kualitas tidur baik. Hasil uji statistik didapatkan P-value=0,0001<α=0,05, Mean 10.50 berarti ada pengaruh pelaksanaan Relaksasi Otot Progresif terhadap kualitas tidur pada pasien hipertensi lansia. Kualitas tidur buruk pada pasien hipertensi dapat terjadi karena gejala yang ditimbulkan oleh hipertensi yaitu pusing, nyeri di leher belakang, sukar tidur. Hal tersebut dapat membuat penderita sulit untuk memulai tidur malam. Oleh sebab itu dianjurkan untuk melakukan Relaksasi Otot Progresif secara rutin.
Copyrights © 2018