Latar belakang dan tujuan: Prevalensi Hepatitis B di Wilayah Puskesmas Pringgasela terjadi peningkatan dalam 3 tahun terakhir. Virus hepatitis B yang menyerang ibu hamil menjadi masalah karena risiko penularan ke bayi cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berisiko terhadap infeksi virus Hepatitis B pada ibu hamil di wilayah Puskesmas Pringgasela Kabupaten Lombok Timur. Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan case control. Kasus adalah 52 ibu hamil yang terdiagnosa HBsAg (+) dari Januari 2016 sampai Oktober 2017 dan tercatat di register ibu hamil di puskesmas. Kontrol adalah 104 ibu hamil yang terdiagnosa HBsAg (-) dari Januari 2016 sampai Oktober 2017 dan tercatat di register ibu hamil di puskesmas. Kontrol diupayakan memiliki karakteristik umur yang sama dengan kasus. Data dikumpulkan dengan penelusuran dokumen dan wawancara terstruktur menggunakan kuesioner. Data dianalisis secara bivariat dan multivariat. Hasil:Faktor risiko yang secara independen berisiko terhadap kejadian infeksi virus Hepatitis B pada ibu hamil adalah suami pernah bekerja diluar negeri (AOR=4,115; 95%CI: 1,657-11,075), usia kawin pertama ≤19 tahun (AOR=2,420; 95%CI: 1,157-5,481), frekuensi perkawinan suami >1 kali (AOR=3,081; 95%CI: 1,345-7,080). Simpulan:Suami pernah bekerja diluar negeri, usia kawin pertama ≤19 tahundan frekuensi perkawinan suami >1 kali berisiko terinfeksi virus Hepatitis B.
Copyrights © 2019