cover
Contact Name
Nurlathifah N. Yusuf
Contact Email
prohealthhamzar@gmail.com
Phone
+6287864835107
Journal Mail Official
aupia@stikeshamzar.ac.id
Editorial Address
Maraqitta'limat Foundation Education Complex, Mamben Daya Branch, Jl. TGH. Zainuddin Arsyad, No : 100 Wanasaba District, East Lombok Regency, NTB Province, Indonesia 83658, Telp/Fax. (0376)2924270 Email: stikeshamzar@yahoo.co.id Website : www.stikeshamzar.ac.id
Location
Kab. lombok timur,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Prohealth Journal
ISSN : 20892047     EISSN : 29619076     DOI : https://doi.org/10.59802/phj
Core Subject : Health,
ProHealth Journal is a open source journal (e-journal) for nurses, midwife, health care profession, and researcher which published by STIKES Hamzar Mamben, East Lombok, NTB. ProHealth Journal will be published two times a year in June and December. ProHealth Journal received both article research and original literature review articles that have not been published in other medias or other scientific journals. Focus and scopes of the journal including: public health, nursing, midwifery, nutrition, environmental health, and health promotion.
Articles 53 Documents
GAMBARAN KECEMASAN IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA DALAM MENGHADAPI PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PRINGGASELA Nurlaela Azizah; Rohimah
ProHealth Journal Vol 16 No 1 (2019): Prohealth Journal STIKes Hamzar
Publisher : STIKes Hamzar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kehamilan, persalinan dan menjadi seorang ibu merupakan peristiwa dan pengalaman penting dalam kehidupan seorang wanita. Di indonesia terdapat 373.000 ibu hamil yang mengalami kecemasan dalam menjelang peroses persalinan sebanyak 28,7%. Di Wilayah Kerja Puskesmas Pringgasela 5 responden, didapati bahwa sebagaian besar ibu hamil primigravida mengalami kecemasan menjelang kelahiran. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui Gambaran Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Primigravida dalam Menghadapi Persalinan di Wilayah Kerja Puskesmas Pringgasela. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan rancangan cross sectional. Jumlah sample penelitian yaitu sebanyak 58 orang ibu hamil primigravida trimester ketiga dengan tekhnik pengambilan sampel secara consecutive sampling. Pada penelitian ini terdapat gambaran kecemasan ibu hamil terbanyak berada pada tingkat kecemasan ringan adalah yang berusia cukup (20-35 tahun) yaitu sebanyak 15 orang (25,9%) dan paling rendah terdapat tidak ada kecemasan yaitu responden yang berusia muda (<20 tahun) sebanyak 1 orang (1,7%) dan tingkat kecemasan responden berdasarkan pendidikan terbanyak berada pada tingkat kecemasan ringan adalah yang pendidkan dasar (SD dan SMP) yaitu sebanyak 14 orang (24,1%). Kesimpulannya perasaan menjelang persalinan berkaitan dengan perasaan takut atau tidak takut yang dialami oleh ibu menjelang persalinan. Informasi dari tenaga kesehatan merupakan faktor eksternal yang penting bagi ibu hamil karena informasi yang diperoleh dapat mempengaruhi tingkat kecemasan ibu hamil dalam menghadapi persalinan.
PERNIKAHAN DINI DAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA (STUDI KASUS DI LOMBOK TIMUR NTB TAHUN 2018) Fibrianti; Tri Suratmi; Santi Agustina
ProHealth Journal Vol 16 No 1 (2019): Prohealth Journal STIKes Hamzar
Publisher : STIKes Hamzar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) merupakan pelanggaran hak asasi manusia dan kejahatan terhadap martabat kemanusiaan serta merupakan bentuk diskriminasi.Di Indonesia salah satunya terjadi KDRT di pulau Lombok karena masyarakatnya mempunyai budaya Merariq yaitu budaya pernikahan paksa secara dini yang dilakukan oleh laki-laki untuk menculik perempuan supaya dapat dinikahinya dengan tanpa meminta restu dari orang tua perempuan. Tujuan penelitian membuktikan pernikahan dini berhubungan dengan kekerasan dalam rumah tanggadi Wilayah Lombok Timur Provinsi NTB. Penelitian ini menggunakanMix Methode yaitu kuantitatif dan kualitatif,sampel 7 responden KDRT diwawancarai dengan kuesioner dan juga wawancara mendalam, FGD dilakukan kepada pemangku kebijakan sebanyak 6 orang (Departemen Agama, Kepolisian, P2TP2A,LPA,Pengadilan Negeri, BKKBN) ,analisis secara deskriptif dan triangulasi dilakukan pada 7 informan yang mengalami KDRT. Hasil menunjukkan sebagian besar responden/informan pendapat dari orang tua(71.42%), tempat tinggalnya denganorang tua 57.14%,memiliki komunikasi baik dengan pasangannya 57,14%,menikah dengan kategori umur 13-14 tahun, 15-16 tahun , dan 17-18 tahun masing-masing sebesar 28.57 %. Hasil kualitatif menunjukkan penyebab terjadinya KDRT di Lombok Timur pada penelitian ini semua responden/informan pernikahan dini,budaya merarig, sebagian besar masih bergantung pendapatannya dari orang tua, komunikasi suami istri cukup baik.Simpulan penelitian budaya merariq sebagai penyebab tingginya pernikahan dini dampaknya KDRT di Lombok Timur.Saran kepada 6 lembaga pemerintah yang menangani KDRT harus mensosialisasikan secara dini kepada anak-anak di lingkungan lombok timur melalui Depatemen Pendidikan dan Kebudayaan tentang budaya merarig dan antisipasinya pernikahan dini.
HUBUNGAN POLA ASUH MAKAN DAN KARAKTERISTIK IBU DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK USIA 2-5 TAHUN DI DESA MARONG LOMBOK TENGAH Eka Mustika Yanti; Ns. Ririnisahawitun; Yusma Arisanti
ProHealth Journal Vol 16 No 1 (2019): Prohealth Journal STIKes Hamzar
Publisher : STIKes Hamzar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masa tumbuh kembang di usia anak 2-5 tahun ini merupakan masa yang berlangsung cepat dan tidak akan pernah terulang, karena itu sering disebut golden age atau masa keemasan, namun di masa ini akan rentan mengalami penyakit yang berdampak pada status gizi di masa selanjutnya. Masalah yang biasa terjadi dimasa ini adalah terjadinya penyakit infeksi yang dapat menurunkan asupan balita yang akan berdampak pada salah satunya adalah stunting. Di Desa Marong Lombok Tengah Kecamatan Praya Tengah Kabupaten Lombok Tengah, diperoleh sebesar 25% mengalami stunting dengan katagori pendek. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan Hubungan Pola Asuh Makan Dan Karakteristik Ibu Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 2 – 5 Tahun Di Desa Marong Lombok Tengah. Penelitian idni adalah penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross-sectional dengan jumlah sampel 86 anak usia 2-5 tahun. pengumpulan data mengggunakan kuesioner dan observasi langsung ke dilapangan pada tanggal 15-30 Maret tahun 2019. Analisa data yang digunakan adalah analisis uji Chi Square. Pada penelitian ini terdapat 3 (tiga) variabel mempunyai hubungan bermakna secara statistik yaitu : Pendidikan ibu sengan nilai (p=0,001), Pekerjaan ibu p=0,001, Pola asuh makan ibu p=0,0010, dan 1 (satu) variabel tidak memiliki hubungan bermakna yaitu usia ibu p=0,104. Kesimpulannya adalah dengan pola asuh makan, pendidikan dan pekerjaan ibu dapat mempengaruhi kejadian stunting pada anak 2-5 tahun di Desa Marong Praya Timur.
HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS TERUWAI Dwi Wirastri; Ns. Maruli Taufandas; Fauja Ratnawati
ProHealth Journal Vol 16 No 1 (2019): Prohealth Journal STIKes Hamzar
Publisher : STIKes Hamzar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anemia merupakan suatu keadaan dimana tubuh memiliki jumlah sel darah merah (eritrosit) yang terlalu sedikit, yang mana sel darah merah itu mengandung hemoglobin yang berfungsi untuk membawa oksigen ke seluruh jaringan tubuh. Suami adalah orang pertama dan utama dalam memberi dorongan kepada istri sebelum pihak lain turut memberi dorongan, dukungan dan perhatian.Tujuan penelitian ini adalah Untuk menganalisa hubungan dukungan suami dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi ibu hamil dengan kejadian anemia di Wilayah Kerja Puskesmas Teruwai Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden terbanyak memiliki dukungan suaminya terhadap pemenuhan nutrisi ketika hamil yaitu sebanyak 25 orang (59,5%) dibandingkan dengan responden yang tidak memiliki dukungan suaminya terhadap pemenuhan nutrisi ketika hamil yaitu sebanyak 17 orang (40,5%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden terbanyak tidak mengalami kejadian anemia yaitu sebanyak 26 orang (61,9%) dibandingkan dengan responden yang mengalami anemia yaitu sebanyak 16 orang (38,1%).
HUBUNGAN PERAWATAN PAYUDARA DENGAN KEJADIAN BENDUNGAN AIR SUSU IBU (ASI) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SAKRA Apriani Susmita Sari; Suhaemi; Himayatul Izzati
ProHealth Journal Vol 17 No 1 (2020): Prohealth Journal STIKes Hamzar
Publisher : STIKes Hamzar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Salah satu masalah pada masa nifas adalah payudara bengkak atau bendungan Air Susu Ibu (ASI). Perawatan payudara dan puting sangat penting dalam proses laktasi terutama untuk mencegah terjadinya bendungan ASI. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Perawatan Payudara dengan Kejadian ASI di Wilayah Kerja Puskesmas Sakra. Metode penelitian: Jenis penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 45 ibu menyusui umur bayi 0-6 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Suela. Pengambilan sampel menggunakan teknik Purposive Sampling. Analisa data yang digunakan adalah uji statistic Spearman Rank. Hasil: Terdapat hubungan antara, perawatan payudara dengan bendungan ASI dengan nilai P-value = 0,000. Kesimpulan: ada hubungan antara perawatan payudara dengan kejadian bendungan ASI di Wilayah Kerja Puskesmas Sakra.
Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Pola Konsumsi Tablet Fe dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Narmada Addian Aprilliana; Siti Naili Ilmiyani; Nurannisa Fitria Aprianti; Baiq Disnalia Siswari
ProHealth Journal Vol 19 No 1 (2022): Prohealth Journal
Publisher : STIKes Hamzar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59802/phj.202219152

Abstract

ABSTRAK Faktor yang mempengaruhi kejadian anemia pada ibu hamil yaitu faktor langsung dan tidak langsung, pengetahuan dan pola konsumsi tablet Fe menjadi faktor yang paling berpengaruh terhadap kejadian anemia ibu hamil. Tujuan penelian ini adalah mengetahui hubungan pengetahuan dan pola konsumsi tablet Fe dengan kejadian anemia pada ibu hamil. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang berada di Wilayah Kerja Puskesmas Narmada yang melakukan kunjungan di Poli KIA Puskesmas Narmada pada Tahun 2020 dengan sampel 83 responden menggunakan teknik sampling jenis simpel random sampling. Variabel independen adalah pengetahuan dan pola konsumsi tablet Fe. Variabel dependen adalah kejadian anemia. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner modifikasi test pengetahuan dan pola konsumsi tablet Fe kemudian dianalisis menggunakan analisis univariat yang dinyatakan dalam distribusi frekuensi dan bivariate menggunakan uji chi square. Gambaran tingkat pengetahuan yaitu baik 10 responden (12%), cukup 38 responden (45.8%), kurang 35 responden (42.2%). Mengkonsumsi tablet Fe 4 responden (4.8%) dan tidak mengkonsumsi 75 responden (95.2%). Berdasarkan uji chi square terdapat hubungan tingkat pengetahuan dengan kejadian anemia (p Value 0.03) dan pola konsumsi tablet Fe dengan kejadian anemia (p Value 0.039; OR 7.773). Ada hubungan tingkat pengetahuan dan pola konsumsi tablet Fe dengan kejadian anemia pada ibu hamil. Kata Kunci: Pengetahuan, Pola Konsumsi, Tablet Fe, Anemia ABSTRACT Factors that influence the incidence of anemia in pregnant women, namely direct and indirect factors, knowledge and consumption patterns of Fe tablets are the most influential factors on the incidence of anemia in pregnant women. The purpose of this study was to determine the relationship between knowledge and consumption patterns of Fe tablets with the incidence of anemia in pregnant women. This research is a descriptive correlational study with a cross sectional approach. The population in this study were all pregnant women who were in the Narmada Puskesmas Working Area who visited the Narmada Health Center KIA Poly in 2020 with a sample of 83 respondents using a simple random sampling technique. The independent variables were knowledge and consumption patterns of Fe tablets. The dependent variable is the incidence of anemia. Data were collected using a modified questionnaire of knowledge test and consumption patterns of Fe tablets and then analyzed using univariate analysis expressed in frequency distribution and bivariate using chi square test. The description of the level of knowledge is good 10 respondents (12%), enough 38 respondents (45.8%), less than 35 respondents (42.2%). Consuming Fe tablets 4 respondents (4.8%) and did not consume 75 respondents (95.2%). Based on the chi square test, there is a relationship between the level of knowledge and the incidence of anemia (p Value 0.03) and the consumption pattern of Fe tablets with the incidence of anemia (p Value 0.039; OR 7.773). There is a relationship between the level of knowledge and consumption patterns of Fe tablets with the incidence of anemia in pregnant women. Keywords: knowledge, consumption patterns, Fe tablets, anemia
Pengaruh Terapi Bekam terhadap Kadar Asam Urat (Uric Acid) pada Penderita Gout Arthritis di Wilayah Kerja Puskesmas Korleko Syahri Rafida; Anatun Aupia; Saifurrahman
ProHealth Journal Vol 19 No 1 (2022): Prohealth Journal
Publisher : STIKes Hamzar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59802/phj.202219153

Abstract

ABSTRAK Gout arhritis merupakan salah satu jenis radang sendi yang terjadi karena adanya penumpukan Kristal asam urat akibat kadar dalam darah yang selalu berlebihan. Terapi bekam merupakan salah satu pengobatan alternative yang saat ini banyak digunakan di masyarakat luas. Terapi Bekam merupakan metode pengobatan dengan cara mengeluarkan darah yang terkontaminasi toksin atau oksidan dari dalam tubuh melalui permukaan kulit. Bekam dipercaya memiliki manfaat untuk mengobati berbagai penyakit serta dapat menurunkan kadar asam urat. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan Pre Eksperimen drengan rancangan One Group Pretest-Postest Desaign. Sampel yang digunakan yaitu sebanyak 40 responden dengan tehnik total sampling. Analisis data yang digunakan yaitu Willcoxon Signed Rank Test. Berdasarkan uji statistik dengan menggunakan uji wilcoxon didapatkan nilai signifikan 0,000 < 0,05 dengan nilai Z= -4,764 yang berarti H0 ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian disimpulkan ada perpedaan yang signifikan melakukan terapi bekam terhadap kadar asam urat (uric acid) pada penderita gout arthritis di wilayah kerja puskesmas korleko. Terapi bekam dapat menurunkan kadar asam urat pada penderita gout arthritis. Disarankan kepada penderita untuk memanfaatkan bekam sebagai terapi dengan terlebih dahulu melakukan tes kadar asam urat. Ada perbedaan yang signifikan melakukan terapi bekam terhadap kadar asam urat (uric acid) pada penderita gout arthritis di wilayah kerja puskesmas korleko. Berdasarkan hasil tersebut diharapkan bagi penderita untuk rajin mengontrol atau mengecek kadar asam uratnya, baik itu di puskesmas atau dipelayanan kesehatan lainnya.Kata Kunci : Terapi Bekam, Gout Arthritis, Asam UratABSTRACTGout Arthritis is a type of arthritis that occurs due to the buildup of uric acid crystals due to excessive levels in the blood. Cupping therapy is an alternative treatment that is currently widely used in the wider community. Cupping therapy is a method of treatment by removing blood contaminated with toxins or oxidants from the body through the skin surface. Cupping is believed to have benefits for treating various diseases and can reduce uric acid levels. This research was conducted with a pre-experimental approach with the One Group Pretest-Postest Design. The sample used is as many as 40 respondents with a total sampling technique. Analysis of the data used is the Willcoxon Signed Rank Test.Based on statistical tests using the Wilcoxon test, a significant value of 0.000 <0.05 was obtained with a value of Z = -4.764, which means H0 is rejected and Ha is accepted. Thus, it was concluded that there was a significant difference in cupping therapy on uric acid levels in patients with gout arthritis in the working area of Korleko Public Health Center. There is a significant difference in cupping therapy on uric acid levels in patients with gout arthritis in the working area of Korleko Public Health Center. It is recommended for patients to use cupping as therapy by first testing uric acid levels. Based on these results, it is expected for patients to be diligent in controlling or checking their uric acid levels, be it at the puskesmas or other health servicesKeywords: Cupping Therapy, Gout Arthritis, Gout
Pengaruh Pemberian Air Kelapa Muda Hijau dan Rebusan Daun Alpukat terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Lanjut Usia dengan Hipertensi Muliani; Maruli Taufandas; Saifurrahman; Muh. Jumaidi Sapwal
ProHealth Journal Vol 19 No 1 (2022): Prohealth Journal
Publisher : STIKes Hamzar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59802/phj.202219154

Abstract

ABSTRAK Salah satu gangguan yang sering muncul padalanjut usia adalah hipertensi. di indonesia di perkirakan bahwa penduduk yang terserang hipertensi sebanyak 1,8-2,86 %. Penderita hipertansi dapat di berikan air kelapa muda hiaju dan rebusan daun alpukat yang banyak sekali manfaatnya diantaranya daoat menurunkan tekanan darah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian air kelapa muda hijau dan rebusan daun alpukat terhadap penurunan tekanan darah pada lansia yang menderita hipertensi. Jenis penelitian ini menggunakan pre ekperimen ,dengan rancangan pree tes dan post test.lokasi penelitian di dusun dasan tiga wilayah kerja puskesmas dasan lekong. Dalam penelitian ini sampel yang di gunakan dalam penelitian ini sebanyak 36 orang. Uji statistik menggunakan ui t-test dan one way anova dengan taraf signifikan 0,491 artinya ada pengaruh pemberian air kelapa muda hijau dan rebusan daun alpukat terhadap penurunan tekanan darah pada lansia dengan hipoertensi. Berdasarkan hasil penelitian ini peneliti menyarankan kepada tenaga kesehatan agar menerapkan pemberian air kelapa muda hijau dan rebusan daun alpukat sebagai salah satu tindakan untuk menurunkan tekanan darah. Kata Kunci : Air Kelapa Muda Hijau Dan Rebusan Daun Alpukat , Hipertensi, Lansia ABSTRACT One of the disorder that elderly is hypertension.in indonesia it is estimated that the population suffering from hypertension is 1,8 to 2,86 %. Patients with hypertension can be given green young coconut water and avocado leaf stew which has many benefits including it can lower blood pressure. The purpose of this study was to deter mine the effect of giving green young coconut water and avocado leaf decoction on reducing blood pressure in eldrly suffering from hypertension and the type of this research is pre experiment with pree test and post test design. The researchlocation is in dasan tiga hamlet of east sukamulia village with a population of 206 people who suffer from elderly people aged 60 to 80 years. This study used a sample of 36 people. The results of statistical using the t-test and one way anova to a significant degree 0,491 it means that there is an effect of giving green young coconut water and avocado leaf decoction on the reduction of blood pressure in elderly suffering from hypertension.Based on the result of this study, the research ers advised health workers to apply the provision of green young coconut water and avocado leaf stew as an action to lower blood presure. Keywords : Green Young Coconut Water And Avocado , Hypertension , Elderly
Faktor–Faktor yang Mempengaruhi Perawatan Payudara pada Ibu Nifas di Wilayah Kerja Puskesmas Sembalun Nurhidayah; Eka Faizaturrahmi; Baiq Dika Fatmasari
ProHealth Journal Vol 19 No 1 (2022): Prohealth Journal
Publisher : STIKes Hamzar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59802/phj.202219155

Abstract

ABSTRAK Menurut data ASEAN tahun 2015 disimpulkan bahwa prevalensi ibu nifas yang mengalami bendungan ASI yaitu tercatat sebanyak 76.543 ibu, hal tersebut diakibatkan oleh perawatan payudara yang kurang dan kejadian mastitis sebanyak 55% yang disebabkan karena perawatan payudara yang tidak benar. Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan di Puskesmas Sembalun, dari 10 orang yang diwawancarai 7 orang mengatakan tidak pernah mendapatkan informasi tentang perawatan payudara dan 3 orang mengatakan pernah mendapatkan informasi tentang perawatan payudara pada masa nifas. Penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi perawatan payudara pada ibu nifas. Jenis penelitian ini adalah survey analitik dengan rancangan cross sectional. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 47 ibu nifas dengan tekhnik pengambilan sampel total sampling. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat. Berdasarkan hasil analisis uji statistik didapatkan bahwa terdapat 3 variabel yang mempengaruhi perawatan payudara pada ibu nifas yaitu pengetahuan (p value = 0,028), pendidikan (p value = 0,028) dan dukungan tenaga kesehatan (p value = 0,038). Sedangkan faktor sikap tidak memiliki pengaruh terhadap perawatan payudara (p value = 0,078).Diharapkan ibu nifas terus meningkatkan pengetahuan tentang perawatan payudara, kepada peneliti selanjutnya agar dapat mencari variabel lain yang berkaitan dengan perawatan payudara.Kata Kunci : Perawatan Payudara, Ibu Nifas, Pengetahuan, Pendidikan, Sikap, Tenaga Kesehatan ABSTRACT According to ASEAN data in 2015 it was concluded that the prevalence of postpartum mothers who experienced breast milk dam were 76,543 mothers, caused by lack of breast care and the incidence of mastiticalcaused by improper breast care was 55%. Based on the results of a preliminary study conducted at the Sembalun Health Center, From 10 people interviewed, 7 people said they had never received information about breast care and 3 people said they had received information about breast care during the puerperium.This study was to determine the factors that influence breast care in postpartum mothers.the type of research was an analytic survey with a cross sectional design. The number of samples used in this study were 47 postpartum mothers with total sampling technique. The analysis used was univariate and bivariate analysis.Based on the results of statistical test analysis, it was found that there are 3 variables that affect breast care in postpartum mothers, namely knowledge (p value = 0.028), education (p value = 0.028) and support from health workers (p value = 0.038). While the attitude factor has no effect on breast care (p value = 0.078)Conclusion: it is hoped that postpartum mothers will continue to increase their knowledge about breast care, and for further researchers to be able to look forward other variables related to breast care. Keywords: Breast Care, Postpartum Mothers, Knowledge, Education, Attitudes, Health Workers
Perbedaan Tingkat Stres pada Anak Usia Sekolah saat Pembelajaran di Sekolah dan di Rumah Akibat Anjuran Social Distancing Ririnisahawaitun; Ayudia Arisma; Sasteri Yuliyanti
ProHealth Journal Vol 19 No 1 (2022): Prohealth Journal
Publisher : STIKes Hamzar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59802/phj.202219156

Abstract

ABSTRAK Pandemi COVID-19 di Indonesia mengharuskan diberlakukanya social distancing yang juga diterapkan dalam bidang pendidikan, berlaku juga pada anak usia sekolah untuk melakukan pembelajaran di rumah yang mengharuskan anak menggunakan sistem pembelajaran yang berbeda dengan sebelumnya dan ini menyebabkan stres pada anak ditambah harus mengerjakan tugas yang lebih banyak dari pada saat pembelajaran di sekolah. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan komparatif dan menggunakan desain penelitian cohort. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas IV - VI di SDN 1 Sukamulia, yang berjumlah 157 orang. Pengambilan sampel dengan menggunakan stratified random sampling yaitu sebanyak 114 sampel. Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Analisa data yang digunakan yaitu Independent Sampel t- test. Dari hasil penelitian dapat dilihat saat pembelajaran di sekolah anak yang mengalami stres ringan sebanyak 9 anak, anak yang mengalami stres sedang sebanyak 37 anak, sedangkan anak yang mengalami stres berat adalah 11 anak. Anak yang melakukan pembelajaran di rumah mengalami stres berat yaitu sebanyak 17 anak, anak yang mengalami stres sedang ada 38 anak, sedangkan anak yang mengalami stres ringan sebanyak 2 anak. Berdasarkan uji analisis juga didapatkan hasil p-value 0,033. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara tingkat stres pada anak usia sekolah saat pembelajaran di sekolah dan di rumah akibat anjuran social distacing di SDN 1 Sukamulia. Kata Kunci: Tingkat Stres, Anak Usia Sekolah, Pembelajaran di Sekolah dan di Rumah ABSTRACT The COVID-19 pandemic in Indonesia requires the implementation of social distancing which is also applied in the field of education, this also applies to school-age children to do learning at home which of course requires children to use a different learning system than before and this of course causes stress to children especially have to do more assignments than when learning at school. This type of research is quantitative research using a comparative approach and using a khort research design. The population of this study were students in grades IV - VI, totaling 157 people. Sampling using stratified random sampling as many as 114 samples. Collecting data using a questionnaire. Analysis of the data used is the Independent Sample t-test. This can be seen from the results of research while studying at school, 9 children experienced mild stress, 37 children experienced moderate stress, while 11 children experienced severe stress. Children who study at home experience severe stress, namely 17 children, children who experience moderate stress, 38 children, while children who experience mild stress are 2 children. Based on the analysis test also obtained a p-value of 0.033. From the results of this study, it can be concluded that there is a significant difference between stress levels in school-age children while studying at school and at home due to the recommendation of social distancing at SDN 1 Sukamulia. Keywords : Stress Level, School Age Children, Learning at School and at Home.