Salah satu aspek yang akan terganggu apabila anak mengalami gangguan perkembangan adalah aspek pembelajaran di sekolah. Desa Mayungan terdapat 7 Posyandu dengan jumlah kader 45 orang, yang tersebar di 7 padukuhan. Jumlah balita yang ada didesa Mayungan adalah 243 orang. Hasil wawancara dengan 5 kader Posyandu bahwa semua mengatakan belum mengetahui tentang pemantauan perkembangan dengan lembar KPSP dan belum tahu cara pengisiannya. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya faktor faktor faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan lembar KPSP pada kader posyandu desa Mayungan, Ngawen, Klaten Metode penelitian ini adalah pendekatan crossectional, sampel penelitian semua kader posyandu sejumlah 40 responden, teknik sampling total sample, analisis dengan univariat dan Chi-Square. Hasil penelitian ini adalah karakteristik kader berdasarkan usia diketahui mayoritas kader berumur ≥41 tahun. Pendidikan kader sebagian besar tingkat menengah (SMA dan sederajatnya). Lama menjadi kader sebagian besar dalam kategori lama (≥5 tahun). Pengetahuan kader tentang KPSP mayoritas kategori kurang. Pemanfaatan lembar KPSP mayoritas dalam kategori tidak atau tidak mengisi lembar tersebut.Tidak terdapat hubungan antara usia, pendidikan, lama menjadi kader dan pengetahuan dengan pemanfaatan lembar KPSP pada kader Posyandu desa Mayungan, Ngawen, Klaten. Kesimpulan penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan antara usia, pendidikan, lama menjadi kader dan pengetahuan dengan pemanfaatan lembar KPSP pada kader Posyandu desa Mayungan, Ngawen, Klaten.
Copyrights © 2018