Batik merupakan salah satu warisan budaya leluhur Indonesia yang harus dipertahankan karenamemiliki karakter unsur budaya berbasis local wisdom yang sarat akan nilai-nilai sosial danspiritual suatu daerah. Pada dahulu kala teknik pengerjaan batik masih bersifat sangat tradisionaldengan menggunakan motif lukis dan pewarna alam. Namun karena adanya pengaruhteknologi, tingkat konsumerisme, kebutuhan dan daya jual maka saat ini pengerjaan batik mulaiberalih ke penggunaan batik print (cap) dan pewarna sintetis kimiawi yang tentunya ini sangatberbahaya dan memiliki efek yang buruk bagi kesehatan dan lingkungan. Melihat kondisi ini,maka tim pengabdi yang bekerjasama dengan Lembaga Kursus dan Pelatihan Putri Nayumencoba untuk memberi motivasi, pengetahuan, pemahaman, pelatihan dan praktek sertapendampingan kepada masyarakat kelompok belajar LKP Putri Nayu untuk bersama-samamelestarikan batik go green yang ramah lingkungan (Eco-batik) dengan memanfaatkan potensisumber daya alam hayati sebagai pewarna alami berbasis kearifan lokal daerah Jambi. Metodeyang diterapkan dalam kegiatan pelatihan adalah sistim pembelajaran metode ceramah, diskusiinformasi/ tanya jawab, demonstrasi dan percobaan langsung. Pola pelatihan dilakukan secara berkala, yang diawali dengan pemberian materi, proses pembuatan ekstrak pewarna alam,menentukan corak, tema dan motif khas yang melambangkan unsur karakteristik masyarakatJambi. Hasil kegiatan yang telah di capai dari kegiatan ini adalah meningkatnya life skill,kreatifitas, peduli lingkungan dan social experience masyarakat. yang berwawasan lingkungandan terciptanya produk Eco-Batik yang ramah lingkungan karena menggunakan pewarna alam
Copyrights © 2020