Latar Belakang: Banyak kasus pada ibu primipara dengan mioma uteri dan kanker. Pembedahan menjadi salah satu cara sebagai terminasi agar tidak semakin luas pertumbuhan sel abnormal. Pasca pembedahan tentunya menimbulkan nyeri akibat terjadinya kerusakan pada jaringan kulit dan nyeri sebab penekanan pertumbuhan sel abnormal dalam organ menyebabkan nyeri bertambah, maka butuh penanganan secara komperensif. Tujuan: Untuk menggambarkan asuhan keperawatan pada ibu primipara dengan gangguan ginekologi dan nyeri pasca operasi. Metode: Penelitian ini menggunakan design deskriptif analitik dengan pendekatan studi kasus pada 2 pasien. Kriteria inklusi adalah ibu primipara dengan gangguan ginekologi, nyeri pasca operasi, dan dirawat 3x24 jam. Hasil: Pada kedua ibu primipara yang mengalami mioma uteri dan kanker ovarium ditemukan nyeri seperti ditusuk dengan skla 4/10 (VAS). Pada ibu primipara dengan mioma uteri, nyeri berpusat dibagian abdomen, sedangkan pada ibu primipara dengan kanker ovarium yeri menyebar hingga ekstremitas bawah. Nyeri semakin terasa ketika efek bius sudah hilang sehingga menyebabkan mual dan penurunan nafsu makan. Kesimpulan: Pada kedua pasien ibu primipara yang mengalami gangguan ginekologi dan nyeri pasca operasi ditemukan kesamaan saat diberikan asuhan keperwatan selama 3x24 jam.
Copyrights © 2023