Gema Kesehatan
Vol. 10 No. 2 (2018): Desember 2018

DETEKSI DINI CEREBRAL PALSY PADA BAYI SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN KETERLAMBATAN DALAM DIAGNOSIS

Fauziah Dwi Apriani (Universitas Lampung)



Article Info

Publish Date
16 Jan 2020

Abstract

Cerebral palsy merupakan gangguan pertumbuhan motorik dan postur tubuh yang bersifat permanen dan tidak dapat disembuhkan, namun untuk perbaikan fungsi pada cerebral palsy masih dapat dilakukan. Cerebral palsy sering terjadi pada masa perkembangan anak. Insidensi dari cerebral palsy di tiap negara umumnya antara 1,5 sampai 2,5 dari 1000 kelahiran hidup. Penyebab terjadinya cerebral palsy bersifat multifaktor, terbagi dalam tiga periode, yaitu periode prenatal, perinatal, dan postnatal. Klasifikasi cerebral palsy terbagi berdasarkan regio anatomi tubuh yang terkena, secara fisiologis, dan fungsional. Cerebral palsy harus dilakukan diagnosis sejak dini. Tujuannya untuk mengenali kondisi anak agar dapat menentukan terapi yang tepat dalam perbaikan fungsi motorik dan postur tubuh dan mencegah keterlambatan dalam diagnosis. Diagnosis dini dapat dilakukan sejak bayi berusia kurang dari 6 bulan, dimana bayi sudah menunjukkan tanda-tanda gangguan perkembangan motorik dan melihat riwayat penyakit disertai pemeriksaan penunjang berupa pemeriksaan radiologi dengan MRI.

Copyrights © 2018






Journal Info

Abbrev

gk

Publisher

Subject

Health Professions Medicine & Pharmacology Nursing Public Health

Description

Gema kesehatan is published by Poltekkes Kemenkes Jayapura twice a year. p-ISSN 2088-5083/e-ISSN 2654-8100. Kemdikbudristek has accredited the Gema Kesehatan journal to rank four from 2019 to 2023 based on the decree:164/E/KPT/2021. We believe that open-source knowledge is able to produce something ...