Proceeding Seminar LPPM UMP Tahun 2014
2015: Buku I Bidang Ilmu Ekonomi dan Pertanian, Proceeding Seminar Nasional LPPM 2015, 26 September

POLA PENDISTRIBUSIAN BUAH LOKAL HASIL PRODUKSI DI KOTA SEMARANG

Hikmah, Hikmah ( Program studi Manajemen Fakultas Ekonomika Dan Bisnis UNTAG Semarang Jl. Pawiyatan luhur No. 1 Bendan Dhuwur Semarang)
Nurchayati, Nurchayati ( Program studi Manajemen Fakultas Ekonomika Dan Bisnis UNTAG Semarang Jl. Pawiyatan luhur No. 1 Bendan Dhuwur Semarang)
Ratnawati, Andalan Tri ( Program studi Akuntansi Fakultas Ekonomika Dan Bisnis UNTAG Semarang Jl. Pawiyatan luhur No. 1 Bendan Dhuwur Semarang)



Article Info

Publish Date
26 Sep 2015

Abstract

Pada awal 2014, impor buah menurun dari sebelumnya mencapai USD653 juta menjadi USD450 juta.  ( Srie Agustina, 2015). Hal ini menjadi kesempatan emas bagi pemain buah lokal untuk memasarkan produknya di pasar Indonesia. Distribusi buah lokal harus langsung menuju konsumen. Strategi pendistribusian yang tepat akan memperpendek sistem atau mata rantai perdagangan, sehingga lost of benefit atau keuntungan yang hilang akibat panjangnya tataniaga perdagangan bisa dihindari. Dalam agribisnis pertanian, aspek agrobisnis, aspek hukum, dan aspek manajemen harus diperhatikan, agar tingkat keberhasilan agribisnis lebih tinggi sehingga keuntungan yang diperoleh akan lebih besar.  Penelitian ini bertujuan menerapkan model pendistribusian  buah lokal hasil produksi  Kota Semarang. Jenis penelitian yaitu penelitian deskriptif analisis. Responden penelitian adalah petani  jambu kristal, durian dan srikaya berjumlah 60 orang yang dipilih secara purposive sampling dan lembaga perantara, ketua kelompok tani dipilih secara snowball sampling. Hasil penelitian menunjukkan secara umum pendistribusian buah lokal hasil produksi Kota Semarang  dari petani langsung ke konsumen, hal ini disebabkan karena hasil produksinya baru bisa mencukupi konsumen lokal. Dalam pendistribusiannya petani sudah melakukan shortage atau pemisahan buah berdasarkan kualitas. Petani yang menjadi anggota kelompok tani secara keseluruhan mendapat pelatihan baik dari Pemkot Semarang melalui Dinas Pertanian, konsultan Obor Tani dan BUMN. Kata kunci : pendistribusian,  buah lokal, , pelaku bisnis buah lokal,

Copyrights © 2015