Masalah kesehatan di Indonesia adalah masalah yang kompleks dan saling terkait dengan struktur lain. Hal ini menyangkut kebijakan- kebijakan yang di keluarkan oleh pemerintah. Permasalahan seksualitas dan kesehatan reproduksi bagi perempuan penyandang disabilitas (different ability), atau difabel, dan juga bagi perempuan korban kekeresan seksual hingga saat ini masih menyisakan berbagai perdebatan terutama apabila dikaitkan dengan kebijakan negara dalam merespon isu ini. Penelitian ini akan ditelusuri menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana analisis Komunikasi kebijakan pada pelayanan kesehatan reproduksi perempuan penyandang disabilitas dan korban kekerasan seksual dikacamatan wagir kabupaten Malang. Hasil penelitian menunjukkan kurang adanya kebijakan yang memihak pada Kesehatan reproduksi pelayanan kesehatan reproduksi perempuan penyandang disabilitas dan korban kekerasan seksual dikacamatan wagir kabupaten Malang. Komunikasi kebijakan tidak berjalan dengan semestinya karena peneliti melihat tidak adanya komunikasi yang mengarah pada kebijakan terkait pengadaan pusat rehabilitasi bagi penyandang cacat yang memiliki permasalahan kesehatan reproduksi maupun bagi korban kekerasan seksual di puskesmas kacamatan wagir kabupaten Malang
Copyrights © 2022