Proceeding Seminar LPPM UMP Tahun 2014
2015: Buku III Bidang Ilmu Kesehatan dan Sains Teknik, Proceeding Seminar Nasional LPPM 2015, 26 Se

TEKNIK RELAKSASI UNTUK MENURUNKAN GEJALA KECEMASAN PADA PASIEN PRE OPERASI

Yulistiani, Mustiah ( Program Studi Keperawatan S-1, Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Kampus 2 Jl. Raya Soepardjo Roestam Km.7 Sokaraja Banyumas, PO Box 229 Purwokerto 53181 Telp (0281) 6844252 - 6844253)
Santosa, Agus ( Program Studi Keperawatan S-1, Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Kampus 2 Jl. Raya Soepardjo Roestam Km.7 Sokaraja Banyumas, PO Box 229 Purwokerto 53181 Telp (0281) 6844252 - 6844253)



Article Info

Publish Date
26 Sep 2015

Abstract

Tindakan operasi atau pembedahan walaupun minor/mayor merupakan pengalaman yang sulit dan bisa menimbulkan kecemasan bagi hampir semua pasien dan keluarganya teknik relaksasi dapat dilakukan untuk mengintervensi kecemasan pre operasi. Keadaan relaksasi akan meningkatkan sekresi hormon endorfin dari dalam tubuh pasien. Pasien akan merasa nyaman dan tidak berfokus pada kecemasan akan operasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penurunan gejala kecemasan pada pasien sesudah penggunaan teknik relaksasi dan menganalisis keefektifan penggunaan teknik relaksasi terhadapat penurunan tiap-tiap gejala kecemasan.  Penelitian ini merupakan penelitian merupakan penelitian pre eksperimental dengan desain One Gruop Pretest-Postes Design. Sampel dalam penelitian ini adalah pasien yang akan dilakukan operasi di ruang bedah RSUD Banyumas yang berjumlah 30 responden. Data dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan pair t-test dan chi square test. Pasien pre operasi rata-rata mengalami 11 gejala kecemasan dari 20 gejala kecemasan, setelah dilakukan tehnik relaksasi turun menjadi 4 gejala kecemasan. Penggunaan teknik relaksasi secara signifikan menurunkan gejala kecemasan pada pasien pre operasi (p<0,05). Penggunaan teknik relaksasi secara signifikan berpengaruh menghilangkan gejala kecemasan  berupa perasaan khawatir, merasa tegang, gemetar, lesu, tidak bisa beristirahat dengan tenang, sering terbangun dimalam hari, sedih atau terlihat murung, nyeri pada otot, lemas, denyut nadi meningkat, berdebar-debar, rasa tertekan atau sempit di dada, nafas pendek atau sesak dan  kepala terasa berat (p<0,05). Penggunaan teknik relaksasi tidak dapat menghilangkan gejala kecemasan secara signifikan berupa gejala pucat, rasa mual atau muntah, sering buang air kecil, mudah berkeringat dan kepala pusing, tidak tenang serta gelisah (p>0,05).  Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Teknik relaksasi efektif menurunkan gejala kecemasan pada pasien pre operasiKata Kunci: Teknik relaksasi, Kecemasan

Copyrights © 2015