Indonesian Journal of Human Nutrition
Vol. 9 No. 1 (2022)

Penurunan hs-CRP Tikus Sprague dawley Jantan Setelah Pemberian Madu Hutan Apis Dorsata

Inna Mutmainnah Musa (Konsentrasi Aging and Regenerative Medicine, Sekolah Pascasarjana Ilmu Biomedik, Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Muslim Indonesia, Makassar, Sulawesi Selatan)
Agussalim Bukhari (Departemen Gizi Klinik, Fakultas Kedokteran, Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan)
Irfan Idris (Departemen Fisiologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan)
Ika Yustisia (Departemen Biokimia, Fakultas Kedokteran, Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan)
Rosdiana Natzir (Departemen Biokimia, Fakultas Kedokteran, Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan)
Aminuddin Aminuddin (Departemen Gizi Klinik, Fakultas Kedokteran, Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan)
Marhaen Hardjo (Departemen Biokimia, Fakultas Kedokteran, Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan)



Article Info

Publish Date
05 Aug 2022

Abstract

Pola konsumsi makanan berlemak berlebih menimbulkan berbagai gangguan metabolik dan inflamasi sistemik sehingga memicu peningkatan penanda inflamasi, yaitu high sensitivity C-Reactive Protein (hs-CRP). Madu hutan Apis dorsata mengandung antioksidan  tinggi, namun belum banyak penelitian mengenai aktifitas antioksidan madu hutan ini terhadap perubahan kadar hs-CRP di dalam darah.  Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian madu hutan Apis dorsata terhadap kadar serum hs-CRP tikus Sprague dawley jantan diinduksi pakan tinggi lemak (PTL). Rancangan penelitian yaitu pre-post test with control group design. 15 ekor tikus jantan Sprague dawley dibagi dalam tikus kelompok kontrol negatif (K-), kontrol positif (K+) diinduksi PTL,  dan perlakuan (P) diinduksi PTL + madu hutan Apis dorsata dosis 0,5 ml/200 g BB. Induksi PTL diberikan selama 30 hari dan madu selama 7 hari. Serum hs-CRP diambil dua kali, yaitu setelah pemberian PTL dan setelah pemberian madu, kemudian diukur menggunakan metode ELISA. Hasilnya menunjukkan kelompok tikus yang diberi PTL+intervensi madu hutan mengalami penurunan kadar hs-CRP yang signifikan (p=0,009). Hal ini menandakan efek antioksidan dan antiinflamasi pada madu hutan Apis dorsata dapat menurunkan kadar hs-CRP. Kesimpulannya, Madu hutan Apis dorsata dosis 0,5 ml/200 g BB mampu menurunkan kadar serum hs-CRP tikus Sprague dawley jantan yang diinduksi pakan tinggi lemak.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

IJHN

Publisher

Subject

Medicine & Pharmacology

Description

Indonesian Journal of Human Nutrition (IJHN) merupakan jurnal ilmiah yang memuat artikel penelitian di bidang gizi manusia dan di terbitkan oleh Jurusan Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang dan terbit dua kali dalam setahun (bulan Mei dan ...