Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara komposisi dewan, koneksi politik dan praktik berkelanjutan terhadap pengambilan risiko dan kinerja perusahaan. Dengan mengambil data dari bursa efek Indonesia ditemukan bahwa jumlah direktur, direktur independen berpengaruh signifikan negatif terhadap risiko perusahaan. Anggota wanita,praktik berkelanjutan berpengaruh signifikan positif terhadap risiko perusahaan. Koneksi pemerintah, penilaian pemerintah tidak berpengaruh terhadap risiko perusahaan. Jumlah direktur, anggota wanita, berpengaruh signifikan positif terhadap kinerja perusahaan. Koneksi pemerintah, penilaian pemerintah, direktur independen berpengaruh signifikan negatif terhadap kinerja perusahaan, dan praktik berkelanjutan tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan.
Copyrights © 2021