Perubahan suhu permukaan daratan menjadi isu kritis dalam menghadapi perubahan iklim global. Kabupaten Buru Selatan, sebagai salah satu wilayah yang rawan terhadap dampak perubahan iklim, membutuhkan penanganan yang tepat untuk mengidentifikasi dan memahami perubahan suhu permukaan daratan secara efisien. Penelitian ini menggunakan Google Earth Engine sebagai platform cloud computing untuk mengidentifikasi perubahan suhu permukaan daratan di Kabupaten Buru Selatan. Data citra satelit MODIS digunakan untuk analisis perubahan suhu permukaan pad tahun 2018 dan 2023. Pendekatan pemrosesan citra berbasis cloud computing memungkinkan analisis data yang cepat dan akurat tanpa memerlukan spesifikasi leptop atau komputer yang tinggi. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada tahun 2018 suhu permukaan daratan Kabupaten Buru Selatan dimana suhu terendah yaitu 13, 027℃ dan tertinggi yaitu 29, 138℃ dan mengalami peningkatan suhu ditahun 2023 yaitu 14,143℃ pada suhu terendah dan 33,955℃ pada suhu permukaan tertinggi. Hasil penelitian menunjukan bahwa terjadi peningkatan suhu permukaan daratan di Kabupaten Buru Selatan. Suhu permukaan di di Kabupaten Buru Selatan mengalami peningkatan yang sangat singnifikan di Kecamatan Leksula, Namrole dan Kecamatan Waesama, hal ini disebabkan oleh meningkatnya ekspansi lahan permukiman disana Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu dalam upaya mengatasi dampak perubahan iklim di Kabupaten Buru Selatan dan memberikan kontribusi pada pemahaman global tentang perubahan iklim yang terjadi.
Copyrights © 2023