Nutriture Journal
Vol 1 No 3 (2022): Jurnal Nutriture

Penetapan Kadar Fenol Total Ekstrak Etanol Berbagai Biji Buah Salak Bali (Salacca zalanca var. ambonensis) Menggunakan Metode Folin Ciolcalteu

Sandry Kesuma (Unknown)
Aulia Agustin (Unknown)
Elok Widayanti (Unknown)
Retno Ikayanti (Unknown)



Article Info

Publish Date
27 Dec 2022

Abstract

Latar belakang: Biji buah salak diketahui memiliki aktivitas antibakteri, antioksidan dan sitotoksik yang dapat bermanfaat bagi kesehatan. Banyaknya varian buah salak yang beredar menyebabkan minimnya informasi akan senyawa bioaktif yang terkandung didalamnya. Salah satunya adalah buah salak varietas bali yang memiliki beberapa varian. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kadar total fenol dalam berbagai varian biji buah salak varietas Bali dari perkebunan salak di Desa Sibetan Kabupaten Karangasem. Metode: Penentuan kadar total fenol dilakukan pada ekstrak etanol biji buah salak varietas Bali dengan metode Spektrofotometri UV Vis pada panjang gelombang 765 nm menggunakan standar asam galat. Fenol ditentukan dengan metode Total Phenolic Content berdasarkan prinsip peningkatan intensitas warna yang bereaksi dengan reagen Folin Ciocalteu, dan diukur kadar total fenol secara Spektrofotometri UV Vis. Hasil: Terdapat 5 varian biji salak yang ditetapkan kadar total fenolnya yaitu varian nangka, porong, gula, nenas dan merah dengan hasil berturut-turut sebagai berikut 0,6893; 0,7689; 1,2876; 0,9292; 0,8283 persen b per b. Simpulan: Berdasarkan hasil penelitian pada 5 varian biji buah salak Bali (Salacca zalanca var. ambonensis), dapat disimpulkan bahwa kadar total fenol tertinggi terdapat pada ekstrak etanol biji salak gula pasir yaitu sebesar 12,8763 mg GAE per g Ekstrak atau 1,2876 persen b per b dan kadar terendah terdapat pada ekstrak etanol biji salak nangka yaitu sebesar 6,8932 mg GAE per g Ekstrak atau 0,6893 persen b per b.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

Nutriture

Publisher

Subject

Health Professions Immunology & microbiology Medicine & Pharmacology Public Health Social Sciences

Description

Gizi Klinik: nutraceutical, nutrigenomik, nutrigenetik, malnutrisi, nutrition care process (NCP), komunikasi terapeutik Gizi Masyarakat: malnutrisi, penilaian status gizi, pola konsumsi pangan, ketahanan dan keamanan pangan, surveillance, pengembangan KIE (komunikasi, informasi, edukasi) Food ...