cover
Contact Name
Fitria Dhenok Palupi
Contact Email
nutriture@poltekkes-malang.ac.id
Phone
+6285790314800
Journal Mail Official
nutriture@poltekkes-malang.ac.id
Editorial Address
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Malang Ijen Street 77C Malang, East Java, Indonesia 65119
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Nutriture Journal
ISSN : -     EISSN : 28289552     DOI : https://doi.org/10.31290/nj.v2i1
Gizi Klinik: nutraceutical, nutrigenomik, nutrigenetik, malnutrisi, nutrition care process (NCP), komunikasi terapeutik Gizi Masyarakat: malnutrisi, penilaian status gizi, pola konsumsi pangan, ketahanan dan keamanan pangan, surveillance, pengembangan KIE (komunikasi, informasi, edukasi) Food Science: teknologi pangan, food processing, food additives, pangan lokal, pangan fungsional, pengembangan produk pangan, analisis kandungan zat gizi, bahan tambahan pangan (BTP) Food Service: hygiene dan sanitasi, penyelenggaraan makanan, penyelenggaraan mutu makanan, manajemen pelayanan Gizi Olahraga: sport food, ergogenic aids, penilaian status gizi atlet, penyelenggaraan gizi atlet
Articles 34 Documents
Pengaruh Penyuluhan Gizi Seimbang dengan Media Booklet Terhadap Pengetahuan, Sikap, Pola Makan, Aktifitas Fisik dan Berat Badan Remaja Overweight SMPN 1 Malang NADIA FARAH DIBA
NUTRITURE JOURNAL Vol 1 No 1 (2022): Jurnal Nutriture
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/nj.v1i1.3529

Abstract

Latar belakang: Prevalensi remaja overweight berdasarkan Riset Kesehatan Dasar tahun 2013 pada kelompok remaja usia 13 s.d 15 tahun terjadi peningkatan dari 4,9 persen (2008) menjadi 10,8 persen (2013). Hasil studi pendahuluan yang telah dilakukan di kelas VII dan VIII SMP Negeri 1 Malang ditemukan siswa dengan kategori overweight sebesar 29,1persen yang termasuk kategori masalah kesehatan secara nasional. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh penyuluhan gizi seimbang dengan media booklet terhadap pengetahuan gizi, sikap, pola makan, aktifitas fisik, dan berat badan remaja overweight SMPN 1 Malang. Metode: Metode penelitian menggunakan Pra eksperimen dengan menggunakan desain non randomized control group pretest postest. Variabel bebas dari penelitian ini adalah penyuluhan gizi seimbang dengan media booklet dan varibael terikatnya adalah pengetahuan, sikap, pola makan, aktifitas fisik, dan berat badan remaja overweight. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 1 Malang pada 15 April sampai dengan 15 Mei 2019. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa/siswi dengan status gizi overweight sebanyak 65 siswa di kelas VII dan VIII SMPN 1 Malang, kemudian didapatkan 40 sampel dari jumlah populasi yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penyuluhan gizi seimbang dengan media booklet lebih efektif meningkatkan pengetahuan, sikap, pola makan pada kelompok bahan pangan umbi-umbian, sayuran, kacang-kacangan dan gula dibandingkan kelompok penyuluhan tanpa media booklet. Penyuluhan gizi seimbang dengan media booklet tidak efektif meningkatkan pola makan kelompok bahan pangan hewani, lemak/minyak, dan aktifitas fisik.
IDENTIFIKASI SIBUTRAMIN HCL PADA JAMU PELANGSING YANG DIJUAL DI PASAR BESAR KOTA MALANG MENGGUNAKAN METODE KLT CARMIA DEWI SALMAA; Muhammad Hasan Wattiheluw
NUTRITURE JOURNAL Vol 1 No 2 (2022): Jurnal Nutriture
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/nj.v1i2.3143

Abstract

Sibutramine Hydrochloride is a weight loss drug, a group of strong drugs that can only be obtained and can only be used based on a doctor's prescription because it can increase blood pressure. Sibutramine HCl is absolutely not allowed to be found in slimming herbs in accordance with the regulation of the Indonesian POM No. KH.00.01.43.2773.2008 concerning traditional medicine containing BKO. The identification chosen in this study used the Thin Layer Chromatography (TLC) method, to determine the presence or absence of the addition of medicinal chemicals (BKO) in slimming herbs. Sibutramine HCl analysis was carried out qualitatively using the mobile phase of TLC, namely (acetone: chloroform). From the results of the study, obtained 3 out of 4 samples of slimming herbs containing the drug chemical sibutramine hcl with an Rf value of 0.77 There are 75 percent slimming herbs sold in Pasar Besar, Malang City which contain BKO Sibutramine HCl. Therefore, it is necessary to monitor and inspect traditional medicine traders by the Malang City Health Service and BPOM on a regular basis to avoid the use of BKO in slimming herbs sold in the Pasar Besar area, Malang City.
Pengaruh Penyuluhan Gizi Seimbang, Standar Porsi, Ketersediaan Energi dan Zat Gizi Makro Menu Terhadap Tingkat Pengetahuan Penjamah Makanan di Pondok Pesantren Kyai Syarifuddin Kota Lumajang Annessa Marknalia; Maryam Razak; Rani Nurmayanti
NUTRITURE JOURNAL Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Nutriture
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/nj.v2i1.3834

Abstract

Latar Belakang: Pondok Pesantren Kyai Syarifuddin merupakan salah satu institusi pendidikan islam terbesar di Kota Lumajang. Pada penyelenggaraan makanan, tidak menggunakan siklus menu dan perencanaan menu khusus berdasarkan kelompok umur. Menu makanan yang disajikan tidak seimbang dan tidak menggunakan standar porsi sehingga tidak ada standar atau acuan yang baku. Tujuan: Mengetahui pengaruh penyuluhan gizi seimbang, standar porsi, ketersediaan energi dan zat gizi makro menu terhadap tingkat pengetahuan penjamah makanan. Metode: Penelitian kuantitatif menggunakan quasi experiment dengan desain penelitian one grup pretest posttest. Penelitian dilakukan di Pondok Pesantren Kyai Syarifuddin pada Bulan Juli-Agustus 2022. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penjamah makanan dengan jumlah sampel sebanyak 10 orang. Untuk mengetahui pengaruh intervensi menggunakan uji paired t-test dan uji wilcoxon. Hasil: Hasil uji statistik tingkat pengetahuan penjamah makanan dengan tingkat kepercayaan 95% menunjukkan nilai p=0,001 sehingga terdapat perbedaan sebelum dan sesudah intervensi. Menu yang disajikan sesudah intervensi menjadi seimbang (90%). Sebelum intervensi, standar porsi menu yang disajikan tergolong tidak tepat, ketersediaan energi dan zat gizi makro menu tergolong sangat kurang. Namun, sesudah intervensi mengalami peningkatan. Simpulan: Intervensi berupa penyuluhan berpengaruh terhadap tingkat pengetahuan penjamah makanan. Sebaiknya, penjamah makanan dapat menerapkan gizi seimbang, standar porsi sesuai anjuran dan lebih memperhatikan energi dan zat gizi pada menu yang disajikan.
Indonesia : Perbedaan Pengetahuan Ibu Sebelum dan Sesudah Penyuluhan Tentang Sayur dan Buah dengan Media Ebooklet serta Hubunganya dengan Konsumsi Anak SD Gizi Lebih di Desa Sambirejo Kecamatan Trenggalek Kabupaten Trenggalek. Puput Ayu Agustiyani; I Dewa Nyoman Supariasa; B. Doddy Riyadi
NUTRITURE JOURNAL Vol 1 No 3 (2022): Jurnal Nutriture
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/nj.v1i3.3739

Abstract

Latar Belakang: Kurangnya konsumsi buah dan sayur pada anak usia sekolah sesuai anjuran yang ditetapkan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO), mereka memiliki kecenderungan obesitas, oleh sebab itu pengetahuan terkait buah dan sayur dibutuhkan sebagai dasar perilaku makan yang baik. Sehingga anak yang mengalami obesitas dapat mengetahui pengertian, kandungan gizi, manfaat, serta akibat kekurangan buah dan sayur, atas dasar itu penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pengetahuan tentang buah dan sayur pada anak usia SD yang mengalami obesitas di desa Sambirejo Kecamatan Trenggalek Kabupaten Trenggalek. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat tingkat pengetahuan ibu sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan serta hubunganya dengan tingkat konsumsi gizi anak SD gizi lebih. Metode: Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan metode atau desain penelitian yang digunakan adalah desain penelitian pra eksperimen pre eksperimental design. Populasi yang di ambil kelas 4 dan kelas 5 sejumlah 89 siswa dengan sampel 31 siswa yang berstatus gizi lebih. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan dan perubahan yang signifikan tingkat pengetahuan ibu sebelum dan sesudah di berikan penyuluhan hasil uji paired t test 0,000, akan tetapi tidak ada hubunganya antara tingkat pengetahuan ibu dengan tingkat konsumsi energi p value 0,304 dan serat p value 1,000 pada anak SD. Kesimpulan: Penyuluhan gizi dengan media ebooklet dapat meningkatkan pengetahuan ibu anak sekolah dasar gizi lebih sebelum dan sesudah intervensi.
Pengembangan Tepung Tempe dan Bayam Hijau (Amaranthus Tricolor L) Sebagai Bahan Substitusi Pepaya Sandwich Biskuit untuk Snack Remaja Putri Anemia. Ervin Syah Pehlepi; Theresia Puspita; I Komang Suwita
NUTRITURE JOURNAL Vol 1 No 2 (2022): Jurnal Nutriture
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/nj.v1i2.3499

Abstract

ABSTRACT ERVIN SYAH PEHLEPI, 2022. Development of Tempeh Flour and Green Spinach (Amaranthus Tricolor L) as a Substitute for Papaya Sandwich Biscuits for Snacks Adolescent Daughters with Anemia. Adviser: Theresia Puspita, STP, M.Si and I Komang Suwita, SST, MP. Anemia is a nutritional problem in Indonesia, the prevalence of anemia in Indonesia in 2013 was 37.1 percent and there was an increase in 2018 of 48.9 percent with the proportion of anemia of 84.6 percent in the 15 to 24 year age group. The increased risk of anemia in adolescent girls occurs because women experience menstruation and low dietary iron intake. This type of research is experimental using a completely randomized design (CRD) using 3 treatment levels and 3 replications so that the experimental unit becomes 9 units in substitution, namely wheat flour: tempeh flour: green spinach as ingredients for making papaya sandwich biscuits based on food. distraction in adolescent girls. This research was carried out in May-June 2022. The results of the study were 1) Tempe flour and green spinach (Amaranthus Tricolor L) as a substitute for papaya sandwich biscuits had an effect on chemical quality (moisture content and ash content). The highest water content was found in the P1 treatment of 9.7 percent. While the highest ash content was in the P1 treatment of 2.8 percent. 2) Tempe flour and green spinach (Amaranthus Tricolor L) as substitutes for papaya sandwich biscuits have an effect on nutrient levels (protein content, fat content, carbohydrate content). The highest protein content was found in the P3 treatment of 5.3g per 100g, the highest fat content in the P3 treatment of 2.6g per 100g and the highest carbohydrate content in the P1 treatment of 80.4g per 100g. 3) Tempe flour and green spinach (Amaranthus Tricolor L) as substitutes for papaya sandwich biscuits have an effect on organoleptic quality, namely taste. The most preferred taste in P1 treatment which has an average value of 3.36. 4) conclusion for the best formulation of tempeh flour and green spinach (Amaranthus Tricolor L) as a substitute for papaya sandwich biscuit, namely P1 treatment. Keywords: tempeh flour, green spinach (Amaranthus Tricolor L), papaya, sandwich biscuit, anemic teenage girls.
Dukungan Keluarga Terhadap Kepatuhan Diet Diabetes Mellitus Pada Pasien Rawat Jalan Annasari Mustafa; Alfina Lailiyatur Rosidah; Fifi Luthfiyah
NUTRITURE JOURNAL Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Nutriture
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/nj.v2i1.3534

Abstract

ABSTRAK Latar belakang : Diabetes mellitus merupakan gangguan pada metabolisme yang ditandai dengan kenaikan kadar glukosa darah, disebabkan oleh gangguan sekresi insulin, gangguan fungsi insulin atau dapat juga disebabkan oleh kedua gangguan tersebut. Salah satu pengelolaan diabetes mellitus yaitu dengan diet seimbang. Pemberian diet diusahakan dapat memenuhi kebutuhan pasien diabetes mellitus, sehingga pelaksanaan diet diabetes mellitus hendaknya diikuti pedoman 3J (Jumlah, Jadwal dan Jenis). Kendala utama pada pengelolan diet diabetes mellitus adalah timbulnya ketidakpatuhan yang disebabkan oleh kejenuhan pasien terhadap pola diet yang serba dibatasi. Ada 2 faktor yang dapat mempengaruhi kepatuhan diet pada penderita diabetes mellitus yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi pengetahuan, motivasi dan sikap sedangkan pada faktor ekternal meliputi dukungan keluarga dan dukungan tenaga kesehatan. Metode : Studi ini dilakukan untuk mengkaji faktor – faktor yang mempengaruhi kepatuhan diet diabetes mellitus pada pasien rawat jalan dengan menggunakan studi literature review. Pengkajian literatur menggunakan 9 jurnal yang diambil dari database bereputasi maupun terakreditasi (Google Scholar, Garuda dan Sinta). Penyeleksian diambil dengan memperhatikan PICOS framework, kemudian jurnal penelitian dianalisis satu persatu. Hasil : Kesembilan jurnal penelitian tersebut terdapat 4 dari 9 jurnal penelitian membahas mengenai faktor pendidikan, 9 jurnal penelitian membahas mengenai faktor dukungan keluarga dan 3 dari 9 jurnal penelitian membahas mengenai faktor motivasi pasien terhadap kepatuhan diet diabetes mellitus pasien rawat jalan. Simpulan: Terdapat pengaruh faktor pendidikan, dukungan keluarga dan motivasi diri terhadap kepatuhan diet diabetes mellitus pasien rawat jalan. KATA KUNCI: Kepatuhan, Diet Diabetes Mellitus
Modifikasi Menu Terhadap Daya Terima Makanan Pada Penyelenggaraan Makanan Di Panti Asuhan Darussalam Singosari Bachyar Bakri
NUTRITURE JOURNAL Vol 1 No 1 (2022): Jurnal Nutriture
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/nj.v1i1.3530

Abstract

Latar belakang: Pada penyeleggaraan makanan di Panti Asuhan Darussalam Singosari terdapat menu yang sering terulang 2 sampai 3kali dalam satu minggu sehingga menyebabkan sisa makanan untuk tahu goreng 24 persen, sayur bening bayam 20 persen dan sayur lodeh 18 persen.Sehingga keadaan tersebut menyebabkan pemborosan pada biaya yang dikeluarkan untuk belanja bahan makanan, maka diperlukanmodifikasi untuk menu menu tersebut. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui modifikasi menu terhadap daya terimamakanan pada penyelenggaraan makanan di Panti Asuhan Darussalam Singosari. Metode: Jenis dari penelitian ini adalah preexperimental study dengan desain one shot case study. Penelitian ini dilakukan di Panti Asuhan Darussalam Singosari, penelitianpendahuluan dilakukan pada bulan Mei 2018, penelitian tahap 1 bulan Maret 2019, penelitian tahap 2 dan pengolahan data bulanApril sampai dengan Mei 2019. Cara pengumpulan data modifikasi menu adalah melakukan praktek memasak untuk menu yang baruyaitu tahu goreng cawang, tumis bayam jamur tiram dan tumis labu siam kacang panjang dengan merubah menu dari teknikmemasak serta bumbu yang digunakan. Cara pengumpulan data untuk daya terima adalah dengan pengisian kuisioner. Data yangsudah diperoleh akan disajikan dalam bentuk tabel serta grafik dan gambar kemudian dianalisis secara deskriptif. Hasil: Hasil daripenelitian ini adalah biaya bahan makanan untuk tahu goreng cawang Rp. 346 dengan porsi 55 gram, tumis bayam jamur tiram Rp. 512 dengan porsi 80 gram tumis labu siam kacang panjang Rp. 634 dengan porsi 80 gram. Peningkatan nilai energi dan zat gizi yaituprotein, lemak dan karbohidrat terjadi pada menu tahu goreng cawang dan tumis bayam jamur tiram sedangkan untuk menu tumislabu siam kacang panjang peningkatan hanya terjadi pada lemak. Persentase daya terima sebagian besar dalam kategori cukup untukmenu tahu goreng cawang 67 persen, tumis bayam jamur tiram 85 persen dan tumis labu siam kacang panjang 85 persen. Dengan adanya penelitiantersebut maka perlu adanya pengembangan untuk variasi menu yang lain serta dilakukan peyuluhan maupun demonstrasi terkaitdengan porsi makanan agar anak panti dapat mengambil porsi yang sesuai dengan kebutuhan dan usianya.
PERBEDAAN SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN EDUKASI GIZI DENGAN MEDIA BOOKLET TERHADAP PENGETAHUAN DAN POLA ASUH MAKAN IBU PADA BALITA STUNTING Naufalia Primandita Arie Prasetiawan; Ibnu Fajar; Bastianus Doddy R
NUTRITURE JOURNAL Vol 1 No 2 (2022): Jurnal Nutriture
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/nj.v1i2.2915

Abstract

Background: Stunting is a condition where toddlers have a length or height that is less than their age. This condition is measured by a length or height that is more than minus two standard deviations of the WHO child growth standard median. Stunting is caused by several factors. The causes are poor practice, limited health services, lack of access for families to consume nutritious food, and lack of access to clean water and sanitation.. Objective: This study aims to determine the difference between nutrition education and booklet media on the knowledge and feeding patterns of mothers with stunting toddlers. Methods: This research is included in the literature study research or systematic review. Systematic literature review or often abbreviated as SLR or in Indonesian called systematic literature review is a literature review method that identifies, assesses, and interprets all findings on a research topic, to answer research questions that have been previously determined. Results The average knowledge before giving education using booklets tends to be low, but after giving education using booklets it is proven to be effective in increasing parents' knowledge about caring for stunting toddlers. Another result is that before the intervention education was given as many as 9 respondents (20 percent) in the poor category, 29 respondents (64.5 percent) had sufficient knowledge in the good category, 7 respondents (15.5 percent) in the good category. After the intervention, 34 respondents (75.6 percent) had knowledge in the good category, 8 respondents (17.7 percent) in the sufficient category, and 3 respondents (6.7 percent) in the poor category. Conclusions: There is a difference in the knowledge of mothers of stunting toddlers before and after being given nutrition education with booklet media. Statistically it also shows a significant change in the knowledge of mothers of stunting toddlers after being given nutrition education with booklet media. Keywords : Booklet, Stunting, Nutrition, and Literature Review
Literature Review Penyuluhan Gizi terhadap Pengetahuan dan Kepatuhan Konsumsi Tablet Tambah Darah pada Ibu Hamil Siti Nurul Hasanah; Tapriadi .; I Komang Suwita
NUTRITURE JOURNAL Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Nutriture
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/nj.v2i1.3527

Abstract

Latar belakang: Permasalahan gizi di Indonesia salah satunya adalah anemia. Berdasarkan dari hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, menunjukkan bahwa proporsi anemia ibu hamil mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya yaitu sebesar 48,9% dari yang sebelumnya sebesar 37,1% pada tahun 2013. Secara rata-rata nasional pada tahun 2018, cakupan ibu hamil yang mendapat TTD minimal 90 tablet selama masa kehamilannya belum mencapai target, yaitu sebesar 81,2% dari target 95%. Salah satu faktor yang memengaruhi kepatuhan ibu hamil dalam konsumsi tablet tambah darah adalah pengetahuan. Dengan adanya dampak yang merugikan dari anemia, maka perlu dilakukan upaya untuk menanggulangi maupun mencegah kejadian anemia khususnya pada ibu hamil salah satunya dengan memberikan pendidikan gizi tentang anemia melalui penyuluhan gizi. Tujuan: Mengetahui pengaruh penyuluhan gizi terhadap pengetahuan dan kepatuhan konsumsi tablet tambah darah pada ibu hamil. Metode: Jenis penelitian menggunakan studi literatur dengan metode systematic review. Desain penelitian quasi experiment. Artikel diambil dari database google scholar, artikel dengan bahasa Indonesia pada rentang tahun 5 tahun terakhir (2016-2021). Penyeleksian diambil dengan memperhatikan PICOS framework. Hasil: Terdapat peningkatan yang signifikan 0,05 terhadap pengetahuan dan kepatuhan konsumsi tablet tambah darah pada ibu hamil setelah diberikan intervensi penyuluhan gizi. Kesimpulan: Berdasarkan analisa terhadap 5 artikel penelitian pengaruh penyuluhan gizi tentang anemia terhadap pengetahuan dan kepatuhan konsumsi tablet tambah darah pada ibu hamil, terdapat 2 artikel yang menunjukkan peningkatan pengetahuan secara signifikan 0,05, dan terdapat 4 artikel yang menunjukkan peningkatan kepatuhan konsumsi tablet tambah darah secara signifikan 0,05.
Penetapan Kadar Fenol Total Ekstrak Etanol Berbagai Biji Buah Salak Bali (Salacca zalanca var. ambonensis) Menggunakan Metode Folin Ciolcalteu Sandry Kesuma; Aulia Agustin; Elok Widayanti; Retno Ikayanti
NUTRITURE JOURNAL Vol 1 No 3 (2022): Jurnal Nutriture
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/nj.v1i3.3705

Abstract

Latar belakang: Biji buah salak diketahui memiliki aktivitas antibakteri, antioksidan dan sitotoksik yang dapat bermanfaat bagi kesehatan. Banyaknya varian buah salak yang beredar menyebabkan minimnya informasi akan senyawa bioaktif yang terkandung didalamnya. Salah satunya adalah buah salak varietas bali yang memiliki beberapa varian. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kadar total fenol dalam berbagai varian biji buah salak varietas Bali dari perkebunan salak di Desa Sibetan Kabupaten Karangasem. Metode: Penentuan kadar total fenol dilakukan pada ekstrak etanol biji buah salak varietas Bali dengan metode Spektrofotometri UV Vis pada panjang gelombang 765 nm menggunakan standar asam galat. Fenol ditentukan dengan metode Total Phenolic Content berdasarkan prinsip peningkatan intensitas warna yang bereaksi dengan reagen Folin Ciocalteu, dan diukur kadar total fenol secara Spektrofotometri UV Vis. Hasil: Terdapat 5 varian biji salak yang ditetapkan kadar total fenolnya yaitu varian nangka, porong, gula, nenas dan merah dengan hasil berturut-turut sebagai berikut 0,6893; 0,7689; 1,2876; 0,9292; 0,8283 persen b per b. Simpulan: Berdasarkan hasil penelitian pada 5 varian biji buah salak Bali (Salacca zalanca var. ambonensis), dapat disimpulkan bahwa kadar total fenol tertinggi terdapat pada ekstrak etanol biji salak gula pasir yaitu sebesar 12,8763 mg GAE per g Ekstrak atau 1,2876 persen b per b dan kadar terendah terdapat pada ekstrak etanol biji salak nangka yaitu sebesar 6,8932 mg GAE per g Ekstrak atau 0,6893 persen b per b.

Page 1 of 4 | Total Record : 34