Latar Belakang: Dismenore memberikan dampak buruk bagi remaja putri seperti; keterbatasan aktivitas fisik, isolasi sosial, konsentrasi yang buruk dan ketidakhadiran dalam proses belajar. Mengatasi dismenore primer dapat dilakukan dengan cara minum obat herbal, obat anti peradangan, kompres hangat, dan beristirahat. Tujuan: untuk mengetahui gambaran dismenore primer, penanganan dismenore primer menggunakan obat kimia, obat herbal, terapi fisik dan upaya penanganan berdasarkan derajat nyeri pada remaja di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Halu Oleo. Metode: Penelitian ini merupakan kuantitatif deskriptif. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel 271 orang. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner karakteristik responden dan upaya penanganan nyeri haid Hasil: menunjukkan gambaran dismenore primer paling banyak adalah mengalami usia menarche 13 tahun dengan lama menstruasi ≤7 hari, lama nyeri menstruasi 2 hari dan skala nyeri haid ringan. Upaya penanganan menggunakan obat kimia sebagian besar minum obat asam mefenamat sebanyak 17 responden (6,3%), penanganan menggunakan obat herbal sebagian besar minum jamu kiranti sebanyak 17 responden (6.3%) dan terapi fisik sebagian besar melakukan pemijatan dan minum air putih yang banyak sebanyak 70 responden (25.8%). Kesimpulan: Upaya penanganan yang paling banyak digunakan adalah terapi fisik dengan minum air putih yang banyak dan pemijatan sebanyak 70 responden (25.8%)
Copyrights © 2022