Di era modern seperti saat ini, nilai yang ada dimasyarakat mengalami pergeseran, termasuk nilai haji. Dahulu, ibadah haji dimaknai sebagai nilai religius yang menjadi identitas bagi umat muslim. Sebagai nilai religius, ibadah Haji merupakan cara umat Islam sebagai penyempurna ibadah. Namun, saat ini ibadah haji lebih mengarah pada nilai simbol yang berfungsi untuk menaikkan status sosial seseorang di tengah masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menggali bagaimana perubahan makna haji pada masyarakat di Kelurahan Lontar Surabaya. Teori konstruksi sosial perspektif Peter L Berger digunakan untuk menganalisis bagaimana pemaknaan masyarakat mengenai ibadah haji diera modern. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa; Pertama, pemaknaan haji di era modern mengalami pergeseran, haji tidak lagi dimaknai sebagai penyempurnaan ibadah dan melaksanakan rukun islam yang kelima, melainkan makna haji telah bergeser menjadi upaya untuk mendapatkan gelar haji yang menjadi simbol untuk menaikkan status sosial dan mendapatkan prestise. Kedua, perubahan makna haji dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu; status sosial, prestise, dan penghargaan.
Copyrights © 2021