Pada dekade terakhir ini, wacana fikih berkembang secara masif di media online. Adapun media online memiliki peran yang cukup signifikan dalam mempengaruhi image dan opini masyarakat Muslim. Dengan menggunakan pendekatan library research dan metode analisis deduktif-induktif serta analisis komparatif yang dilengkapi analisis framing, hasil penelitian ini mengemukakan bahwa paradigma fikih eksklsuif lahir dari websiste online yang memiliki ideologi eksklusif, misalnya larangan ucapan selamat Hari Natal pada non-Muslim sebagaimana ditemukan dalam websitewww.nahimunkar.org serta berita yang bernada eksklusif dalam https://www.risalahmujahidin.com, sedangkan paradigma fikih substantif-inklusif lahir dari website NU Online yang memiliki hubungan dengan organisasi Nahdlatul Ulama yang memiliki ideologi inklusif dan moderat dalam menjawab isu-isu aktual di masyarakat Muslim Indonesia, misalnya hadiah dari non-Muslim dan ucapan selamat Hari Natal pada non-Muslim diperbolehkan dalam berita NU Online.
Copyrights © 2019