Perbankan Islam di Indonesia mulai menggeliat persis ketika terjadi krisisperekonomian di Asia, termasuk di Indonesia dimana perbankan nasional yang mengalamikrisis berat, yang mendorong perbankan saat itu beroperasi dengan negatif spread, yaitu bungayang dibayar kepada nasabah penabung lebih tinggi daripada bunga kredit yang diterima.Logis saja apabila kemudian kerugian menggerogoti modal bank, sampai Bank Indonesiamewajibkan program rekapitalisasi. Bayangkan saja, bunga deposito pernah mencapai 60 %saat itu. Logikannya, bank harus memberi kredit dengan bunga setinggi itu. Masalahnya,bisnis apa yang mampu membayar bunga setinggi itu dalam keadaan krisis seperti saat itu?Jangankan untuk membayar bunga, yang terjadi malah kredit macet. Mengatasi hal ini, makamuncullah perbankan syariah yang memberikan solusi supaya masalah yang terjadi di duniaperbankan Indonesia tidak berlarut-larut. Hal ini dapat menyebabkan ekonomi negara merosotdan mengalami inflasi.
Copyrights © 2021