Abstract: This paper aims to describe and analyze the concept of “Ketuhanan Yang Maha Esa” in Pancasila within the framework of Indonesian plurality that can be traced both politically and theologically. The qualitative method through literature study is used in this paper. Based on interpretative analysis through literature review, the results of the discussion can be explained that the First Precept of Belief in God Almighty is a theological religiosity value based on the 1945 Constitution for the life of plural Indonesian society and needs to be reflected that Pancasila is also a work of salvation or intervention from God. Presenting Pancasila also presents the Gospel of Jesus Christ in the Indonesian frame which presents human equality amid the plurality of Indonesia itself.Abstrak: Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisa konsep Ketuhanan Yang Maha Esa dalam Pancasila dalam kerangka pluralitas keIndonesiaan yang dapat ditelusuri baik secara politis bahkan teologis. Metode kualitatif melalui studi kepustakaan digunakan dalam tulisan ini. Berlandaskan analisis interpretatif melalui pengkajian literatur, dapat dijelaskan hasil pembahasan bahwa Sila Pertama Ketuhanan Yang Maha Esa merupakan nilai religiositas teologis berlandaskan UUD 1945 bagi kehidupan masyarakat Indonesia yang Plural serta perlu direfleksikan bahwa Pancasila juga merupakan karya keselamatan atau intervensi dari Tuhan. Menghadirkan Pancasila juga menghadirkan Injil Yesus Kristus dalam frame keIndonesiaan yang menghadirkan kesetaraan kemanusiaan ditengah kemajemukan dari Indonesia itu sendiri.
Copyrights © 2023