Pendahuluan: Sebanyak 30 pensiunan dari 1512 pensiunan menjadi korban penipuan pada perusahaan minyak dan gas PT X. Munculnya pikiran pesimis dalam memandang masa depan setelah tertipu merupakan bentuk ketidakberdayaannya memberikan jaminan masa depan keluarga. Mereka berpikir bahwa semua orang berlaku baik karena ada maksud tertentu, kemudian berkhianat mengakibatkan korban penipuan menilai dirinya orang yang bodoh. Akibatnya mereka mengalami penurunan kondisi fisik, kesulitan tidur, menarik diri, sedih, putus asa, dan terlintas ingin mengakhiri hidupnya. Salah satu terapi untuk mengurangi gejala depresi dengan membantah pikiran otomatis yang menyimpang yaitu dengan Cognitive Behavior Therapy (CBT). Tujuan: Menurunkan Gejala Depresi Pada Pensiunan PT X Yang Mengalami Korban Penipuan. Metode: Pre eksperimen dengan desain pretest dan posttest satu kelompok atau one-group pretest-posttest design yaitu desain penelitian pra eksperimen yang dilaksanakan pada satu kelompok saja tanpa kelompok pembanding. Hasil: Pada penelitian ini diperoleh bahwa terapi CBT berperan dalam menurunkan gejala depresi. Objek penelitian dapat mengenali gejala-gejala depresi sehingga mampu membantah pemikiran irasional dengan pemikiran rasional, sedangkan perusahaan PT X di bagian HR Training Center dapat mengidentifikasi karakteristik korban maupun modus penipuan baik dari orang terdekat maupun orang asing. Simpulan: CBT berperan terhadap menurunkan gejala depresi. Penurunan gejala depresi yang dialami oleh kedua subjek (H dan N) cenderung pada simptom kognitif dan simptom emosional. Kedua simptom tersebut menurun ditandai dengan munculnya pemikiran rasional yang menimbulkan perasaan positif.
Copyrights © 2022