Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi usaha budidya jamur tiram, menentukan alternatif strategi prioritas yang efektif diterapkan dalam pengembangan agribisnis budidaya jamur tiram dalam meningkatkan produksi dan memperbaiki aspek pemasaran untuk meningkatkan kesejahteraan petani di Kecematan Suppa Kabupaten Pinrang. Penelitian ini di laksanakan di Kecamatan Suppa Kabupaten Pinrang Sulawesi selatan selama 3 bulan sejak Agustus - Oktober 2021. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dan studi literatur dilakukan untuk mengidentifikasi faktor internal dan faktor eksternal dalam pelaksanaan strategi pengembangan agribisnis usaha budidaya jamur tiram untuk meningkatkan produksi, perbaikan pemasaran dan kesejahteraan petani.Teknik pengambilan data dimulai dengan survei,observasi yaitu pengamatan secara langsung, wawancara semi terstruktur kepada Narasumber terdiri dari 19 orang petani dan 5 orang pakar terdiri dari 1 pedagang, ketua Kelompok Tani, 2 Penyuluh Lapangan dan Dinas Pertanian berdasarkan kuesioner yang telah disiapkan dan Focus Group Discussion (FGD), kemudian di lanjutkan dengan analisis SWOT. Berdasarkan hasil penelitian strategi pengembangan agribisnis budidaya jamur tiram untuk meningkatkan produksi di kecamatan suppa kabupaten pinrang dapat disimpulkan kekuatan pada faktor internal sebesar 2,16 sedangkan skor kelemahan 0,40 dengan total 2,56. Sedangkan faktor eksternal pada peluang memiliki skor 1,89 dan ancaman 0,96 dengan nilai total sebesar 2,85, maka posisi strategi berada pada kuadran I yaitu mendukung strategi pertumbuhan aggresif (Growth Oriented Strategy). Adapun Alternatif strategi yang diperoleh yaitu Meningkatkan skala usaha, meningkatkan produksi dan kualitas untuk memenuhi kebutuhan pasar., mengembangkandan menciptakan inovasi diversifikasi produk olahan , menjaga dan mempertahankan proses pasca panen sehingga menghasilkan kualitas, mengoptimalkan kapasitas produksi, menjaga kualitas produksi jamur tiram ,penanganan pasca panen dan pengendalian hama, mengembangakan bibit unggul, memberikan pelatihan secara bertahap, adopsi teknologi dan inovasi, kebijakan pemerintah, peningkatan akses permodalan, sistem teknologi dan informasi , menjaga suhu ruangan agar tetap lembab dan membentuk mitra kerjasama sehingga adanya kesepakatan harga. Kata Kunci: strategi, pengembangan, agribisnis, jamur tiram
Copyrights © 2022