Beberapa penelitian menunjukkan bahwa siswa sekolah menengah di berbagai negara termasuk Indonesia, menghadapi kesulitan utama dalam memecahkan masalah soal cerita, terutama dalam topik aljabar ketika proses matematisasi. Proses ini salah satunya melibatkan pemodelan matematis. Berdasarkan permasalahan pemodelan matematis tersebut, perlu dikaji untuk mengetahui bagaimana proses membangun model matematika dengan langkah-langkah yang tepat agar dapat mencapai hasil yang optimal saat memecahkan masalah. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis bagaimana proses siswa memodelkan matematika dalam memecahkan masalah program linear. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Subjek penelitian adalah 3 siswa SMA dengan hasil jawaban berbeda ketika melakukan pemodelan matematis dalam memecahkan masalah program linear. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi lembar tes masalah program linear dan pedoman wawancara. Langkah pemodelan memecahkan masalah program linear pada penelitian ini yaitu mengidentifikasi variabel keputusan, mengonstruksi fungsi kendala dan fungsi tujuan, memverifikasi fungsi kendala dan fungsi tujuan yang telah dibuat. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan melakukan seluruhnya atau belum seluruhnya langkah yang digunakan. Langkah mengidentifikasi variabel keputusan dilakukan oleh ketiga subjek, langkah mengonstruksi fungsi kendala dan fungsi tujuan dilakukan oleh dua subjek sedangkan langkah memverifikasi fungsi kendala dan fungsi tujuan hanya dilakukan oleh satu subjek.
Copyrights © 2023