Berdasarkan hasil riset peneliti menemukan bahwa atlet silat PAT BAN BU (Empat Banding Budi) masih memiliki kekurangan pada saat latihan dan pertandingan. Salah satunya adalah otot tungkai saat menendang yang membuat tendangan kurang optimal sehingga memungkinkan lawan untuk menendangnya. Untuk meningkatkan daya ledak otot tungkai, diperlukan latihan salah satunya dengan memberikan latihan double leg speet hop untuk meningkatkan daya ledak otot tungkai atlet. Metode penelitian meggunakan desain pre-test dan post-test dalam true experiment . Sampel riset 10 orang atlet putra, instrumen penilaian dengan Vertical power Jump test. Hasil studi pre-test berdasarkan analisis data tes asli menunjukkan hasil: tertinggi 55 dan terendah 39 dengan rata-rata 45,90 dan standar deviasi 5,20. Data distribusi frekuensi 10 sampel diketahui bahwa 3 orang (30%) pada rentang 42-47, kemudian 5 orang (50%) pada rentang 48-53, sedangkan 1 orang (10%) pada rentang 54-59 dan 1 orang (10%) pada rentang 60-65. Disimpulkan bahwa latihan double leg speet hop berpengaruh terhadap daya ledak otot tungkai pada atlet pencak silat PAT BAN BU (empat Banding Budi) yang dibuktikan dengan hasil berkisar antara 3,177 hingga 1,833 pada α0. .05.
Copyrights © 2023