Jurnal Pengabdian pada Masyarakat (J-PMas)
Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Pengabdian pada Masyarakat (J-PMas)

PENINGKATAN KESADARAN MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH ORGANIK MENJADI PAKAN MAGGOT / BIO KONVERSI DI DESA ARJASARI INDRAMAYU

Hilmi Hilmansyah (Universitas Muhammadiyah Sorong)



Article Info

Publish Date
28 Jan 2023

Abstract

Keberadaan sampah yang tak tertangani dapat menimbulkan masalah terhadap manusia dan lingkungan. Oleh sebab itu perlu penanganan dan pengelolaan yang baik terhadap sumber timbunan sampah. Salah satu metode penanganan sampah organik ialah menggunakan proses biokonversi sampah organik menggunakan bantuan maggot atau Black Soldier Fly (BSF). Kehadiran maggot atau BSF dalam sistem pengelolaan sampah sangat berguna karena larva memiliki kemampuan mumpuni dalam meresidu limbah organik dan sebagian besar daur hidup dari BSF berperan sebagai decomposer atau pengurai. Proses ini merupakan salah satu alternatif metode pengolahan sampah organik yang menjanjikan karena selain menyelesaikan masalah sampah juga menghasilkan produk bernilai tambah diantaranya pakan ternak, larva kompos dan biofuel. Untuk mengembangbiakkan lalat BSF ini, keberhasilannya berkembang biak ditentukan dari media tumbuhnya. Pada saat proses reproduksi lalat terjadi, lalat akan menyukai media tumbuh yang khas dan ketika dia menyukai aroma tersebut, maka lalat mau hidup dan berkembang biak di media tersebut. Larva BSF sangat cepat pertumbuhannya pada limbah organik seperti kotoran unggas. Ketika maggot sudah matang, membutuhkan waktu 3-4 hari untuk dijadikan pakan dengan proses pengeringan dan penggilingan. Larva BSF dapat mengkonsumsi serta meresidu sejumlah bahan organik yang terkandung dalam sampah hingga 70%. Daur hidup larva BSF dimulai dari perkembangan larva BSF yang membentuk pra pupa dan akan keluar mencari bahan makanan yang ada lalu mencari tempat kering dan gelap untuk membentuk pupa dan tumbuh menjadi lalat dewasa. Sistem pengelolaan limbah dengan menggunakan BSF dapat menekan pertumbuhan bakteri berbahaya akibat pembusukan makanan cepat diatasi. Produk dari system ini akan menghasilkan larva BSF mengandung protein kasar sebesar 50% dan sekitar 25% lemak. Kandungan nutrisi inilah yang membuat larva berpotensi menjadi pakan ikan.

Copyrights © 2023